TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Italia Denda Google Terkait Pemblokiran Aplikasi Enel X

Google disebut hendak memonopoli pasar 

Kantor Pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (instagram.com/expattravel/)

Roma, IDN Times - Otoritas Italia telah memberlakukan denda pada Google terkait dengan monopoli pasar. Perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat tersebut tidak memasukkan aplikasi yang dikembangkan Enel X dalam Play Store di sistem operasi Android. 

Sebelumnya Italia dan beberapa negara Eropa sudah menerapkan hukuman denda terhadap beberapa perusahaan teknologi yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap konsumen di negaranya. 

1. Diberikan denda sebesar lebih dari 100 juta euro

 Autorita Garante della Concorrenza (AGCM) pada Kamis (13/05/2021) telah menetapkan sanksi kepada Google terkait dengan penguasaan pasar. Hal ini setelah diketahui perusahaan teknolog raksasa tersebut memblokir aplikasi buatan Enel X dalam sistem operasi Android Auto buatannya. 

Bahkan otoritas Italia menganggap Google berusaha memonopoli pasar yang dapat menciderai konsumen di negaranya. Atas hal ini pihak AGCM memberikan denda sebesar 100 juta euro atau 120 juta dolar AS kepada perusahaan yang berbasis di California, AS tersebut, dikutip dari RT

Baca Juga: Lebih dari 2.000 Migran Masuk ke Italia dari Libya

2. Diblokir dari sistem operasi Android Auto

Perangkat Android Auto dalam kendaraan. (instagram.com/carsound.dk)

Dilansir dari Techcrunch, Google saat ini tengah membangun sistem operasi bernama Android Auto yang merupakan modifikasi dari OS Android versi mobile dan dipergunakan dalam mobil elektrik. Nantinya dalam OS ini bisa membuat pengemudi melakukan akses secara langsung pada aplikasi peta dan musik melalui layar datar. 

Akan tetapi pihak Google justru memblokir aplikasi JuicePass yang dikembangkan oleh perusahaan energi asal Italia Enel X. Bahkan JuicePass tidak dimasukkan dalam aplikasi pihak ketiga yang disetujui Google. Padahal aplikasi tersebut dapat berfungsi untuk mengisi daya kendaraan elektrik dan membantu mencari lokasi pengisian terdekat. 

Dikutip dari France24, pihak AGCM mengatakan bahwa, "Dengan menolak Enel X Italia dalam Android Auto, maka Google secara tidak adil membatasi kemungkinan penggunan untuk menggunakan aplikasi Enel X Italia ketika berkendara dan mengisi daya kendaraan. Google dituding lebih mengutamakan aplikasinya Google Maps."

Baca Juga: Italia Bangun Lantai Baru di Arena Bertarung Colosseum

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya