TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Italia Minta Chile Ekstradisi 3 Mantan Personel Militer

Diduga membunuh warga Italia dalam Operasi Kondor

Suasana kudeta militer di depan Istana La Moneda, Santiago, Chile di tahun 1973. (instagram.com/chiledespertozgz)

Roma, IDN Times - Menteri Hukum Italia Marta Cartabia pada Sabtu (21/8/2021) meminta Chile untuk mengekstradisi tiga mantan personel militer untuk diadili di pengadilan negaranya. Ketiga mantan tentara tersebut dituding telah membunuh dua warga negara Italia pada saat terjadinya kudeta militer yang dipimpin Augusto Pinochet. 

Kudeta militer Chile pada 1973 menjadi salah satu peristiwa dalam Operasi Kondor yang diprakarsai AS untuk menyingkirkan komunisme di Amerika Latin. Namun peristiwa ini mengawali masa diktator di Chile yang berujung pada berbagai kasus pelanggaran HAM. 

1. Permintaan ekstradisi sudah dirumuskan sejak Juli

Permintaan ekstradisi dari Italia ini, terkait rencana Mahkamah Agung Italia untuk mengadili tiga mantan militer Chile sejak Juli lalu. Ketiga eks militer Chile tersebut bernama, Kolonel Rafael Francisco Ahumada Valderrama, petugas non komisioner Orlando Vasquez Moreno dan Sersan Manuel Vasquez Chahuan. 

Ketiga orang tersebut terbukti bersalah atas pembunuhan dua warga negara Italia bernama Juan José Montiglio dan Omar Venturelli yang tewas hampir 50 tahun lalu akibat imbas dari Operasi Kondor. Operasi tersebut merupakan rencana rahasia dari para diktator di Amerika Selatan yang dibantu AS untuk menyingkirkan pemimpin sayap kiri di tahun 1970-1980an, dikutip dari Buenos AIres Times

Baca Juga: Suhu Capai 48 Celcius, Italia Pecahkan Rekor Terpanas Eropa

Dilansir dari DW, kedua korban tewas tersebut merupakan warga asal Italia yang melakukan emigrasi ke Chile. Salah satunya, Juan José Montiglio atau yang dikenal sebagai Anibal merupakan mahasiswa biologi Italia yang bergabung dengan kelompok militan dalam melawan agresi militer Chile untuk menyingkirkan Salvador Allende. 

Bahkan saat itu, pasukan Pinochet yang menang akhirnya membawa mereka ke sebuah barak di pinggrian Santiago. Namun mereka dipaksa untuk menggali makam mereka sendiri dan menembaknya, kemudian melemparnya dengan granat untuk memastikan tubuhnya tidak berbekas. 

Beruntungnya, salah satu bagian tubuh Montiglio akhirnya ditemukan 44 tahun kemudian dan mengungkap kasus hilangnya warga Italia tersebut. 

Di sisi lain, Omar Venturelli merupakan anak imigran asal Italia yang ditunjuk menjadi seorang pastur muda. Akan tetapi ia kemudian bergabung dengan gerakan revolusioner dan menjadi seorang profesor di Universitas Katolik Termuco.

Sayangnya pada 10 Oktober 1973, Venturelli dinyatakan hilang dalam salah satu aksi terkejam dalam masa diktator, yakni kasus karavan kematian yang diorganisasi Jenderal Sergio Arellano Stark. 

2. Keduanya ikut dalam kelompok militan melawan diktator Pinochet

Baca Juga: Italia akan Berlakukan Sertifikat Vaksin COVID-19

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya