TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jeanine Anez Ditahan, Ribuan Warga Bolivia Protes

Tuntut pembebasan Jeanine Anez

Suasana demonstrasi di pusat kota Santa Cruz, Bolivia pada (15/03/2021). twitter.com/channelstv/

La Paz, IDN Times - Puluhan ribu warga Bolivia menggelar aksi demonstrasi menentang penahanan mantan Presiden Jeanine Anez. Adanya aksi demonstrasi ditengarai pihak oposisi yang memanggil seluruh warga untuk memrotes tindakan sepihak dari pemerintahan Bolivia. 

Sebelumnya pada hari Sabtu (13/03/2021) Pemerintah Bolivia menangkap Jeanine Anez di kediamannya terkait dengan tuduhan penghasutan untuk melengserkan Evo Morales dari kepemimpinannya. 

1. Puluhan ribu warga minta pembebasan Anez

Pada hari Senin (15/03/2021) puluhan ribu warga Bolivia melakukan demonstrasi untuk memrotes penahanan mantan presiden sementara Bolivia Jeanine Anez beserta dua mentan menteri saat kepemimpinannya. Bahkan demonstrasi terjadi di beberapa kota besar Bolivia, yakni La Paz, Santa Cruz, Cochabamba, dan Trinidad. 

Bahkan di pusat perekonomian Bolivia, kota Santa Cruz de la Sierra sekitar 40 ribu pendemo memadati di dekat Lapangan Kristus. Sebelumnya lapangan tersebut hanya menjadi lokasi demonstrasi sayap kanan di Bolivia, dilansir dari France24

Melansir dari RT, demonstrasi di Santa Cruz juga dihadiri oleh gubernur baru Luis Camacho yang ikut berkumpul bersama massa pendukung pemerintah sayap kanan tersebut. Ia bersama pendukungnya menyuarakan, "Kami tidak akan meninggalkanmu. Kami akan tegas karena ini akan menjadi pertarungan yang sengit." 

Baca Juga: Bolivia: Jeanine Anez Ditahan Atas Aksi Kudeta

2. Anez sudah dijatuhi hukuman awal empat bulan penjara

Melansir dari Al Jazeera, Jeanine Anez sudah dijatuhi hukuman awal selama empat bulan penjara atas kasus terorisme, penghasutan, dan konspirasi terkait pelengseran Evo Morales pada 2019 lalu. Selain itu, Menteri Hukum Bolivia Ivan Lima juga mengatakan jika gugatan lain masih akan diajukan terkait korupsi keuangan dan pelanggaran HAM dalam satu tahun masa pemerintahannya. 

Bahkan dalam wawancaranya di televisi nasional menyebutkan bahwa, "Kami berharap tidak hanya empat bulan tahanan, tapi kami berharap dapat menggugat penahanan selama 30 tahun. Hal ini dikarenakan adanya pembataian berdarah, sehingga ada keluarga, ayah dan ibu yang pergi meninggalkan anaknya."

Baca Juga: Bolivia Gelar Pemilu Regional di Tengah Pandemik

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya