Jerman Sebut Bosnia-Herzegovina Tidak Bisa Masuk UE jika Pecah
Tolak upaya perpecahan di Bosnia-Herzegovina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, pada Selasa (5/3/2024), mengunjungi Bosnia-Herzegovina. Ia pun mengharapkan persatuan di Bosnia-Herzegovina di tengah ancaman perpecahan dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai informasi, Bosnia-Herzegovina berada di ambang perpecahan yang didorong oleh pemimpin Republika Srpska Milorad Dodik. Tindakan itu akan merusak keutuhan Perjanjian Dayton yang diprakarsai oleh Amerika Serikat (AS) pada 1995 usai berakhirnya Perang Bosnia.
1. Baerbock sebut Bosnia tengah berada di persimpangan
Baerbock memperingatkan bahwa segala bentuk fantasi perpecahan yang diusung oleh Milorad Dodik. Ia menekankan bahwa Bosnia-Herzegovina hanya dapat masuk ke dalam Uni Eropa (UE) sebagai negara kesatuan.
"Fantasi perpecahan berarti memberikan masalah dalam proses integrasi Bosnia menjadi bagian UE. Kami akan menyebut ini sebagai fantasi karena hanya dengan sebuah komitmen bersama dan sebuah kesatuan Bosnia-Herzegovina yang dapat mengarahkan pada jalan ke UE," terangnya, dikutip RFE/RL.
Ia menambahkan bahwa Bosnia saat ini berada di persimpangan dalam proses aksesi menuju ke blok Eropa. Baerbock juga dijadwalkan bertemu dengan Komisi Integrasi Eropa dalam Parlemen Bosnia untuk membicarakan soal aksesi.
Sementara itu, Menlu Bosnia-Herzegovina Elmedin Konakovic mengungkapkan, masih banyak yang perlu dikerjakan dan dibenahi dalam proses ini. Namun, ia menekankan keinginan untuk mempercepat aksesi dalam UE.
Baca Juga: Jerman Disebut Ingin Serang Krimea dengan Rudal Jarak Jauh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.