TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Tangkap Ilmuwan Diduga Sebagai Mata-mata Rusia

Kembali adanya penangkapan terduga mata-mata Rusia

Bendera Jerman di Reichstag, Berlin. (instagram.com/jonny.070865)

Berlin, IDN Times - Kepolisian Jerman telah menangkap seorang ilmuwan asal Rusia yang diduga menjadi mata-mata Moskow. Pihak Jerman menaruh kecurigaan kepada pria tersebut lantaran diketahui beberapa kali bertemu dengan sejumlah pejabat Rusia dan diduga memberikan informasi tertentu. 

Selain Jerman, beberapa negara Eropa seperti Denmark, Swedia dan Norwegia juga sudah melakukan penangkapan terhadap seseorang yang terduga mata-mata Rusia di negaranya. 

1. Terduga mata-mata merupakan ilmuwan di universitas

Pada hari Jumat (18/06/2021) kepolisian Jerman sudah melakukan penangkapan terhadap seorang warga negara Rusia yang diduga terlibat dalam spionase. Warga Rusia yang disebut dengan Ilnur Nagaev bekerja sebagai asisten peneliti di Universitas Augsburg, Bavaria

Dilansir dari RT, Kejaksaan Jerman menuduh pria tersebut sebagai mata-mata karena sempat bertemu tiga kali dengan petugas Rusia antara Oktober 2020 dan Juni 2021. Ia dituding memberikan seumla informasi penting kepada pihak Rusia. 

Pihak Kejaksaan mengatakan bahwa ia mendapatkan bayaran atas jasanya dan sudah memulai aksinya sejak akhir tahun lalu, "Seorang terduga diduga kuat telah bekerja sama dengan intelijen Rusia sejak awal bulan Oktober 2020. "

Baca Juga: Waspada, Mesin Panser Jerman Justru Baru Panas

2. Adanya rentetan spionase dan penyadapan yang diduga berasal dari Rusia

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Selama beberapa tahun belakangan ini sudah terjadi berbagai kasus penyadapan dan spionase di negara Eropa yang dituding berasal dari Rusia. Akibatnya sembilan negara Eropa mengecam tindakan agresif yang diduga dilakukan Moskow terhadap operasi di Ukraina dan sabotase di Republik Ceko. 

Kasus tersebut membuat beberapa negara Eropa Tengah dan Timur melakukan pengusiran duta besar Rusia sebagai bentuk solidaritas dengan Praha. Namun pihak Rusia tidak tinggal diam dan memutuskan untuk melakukan pengusiran terhadap duta besar dari negara-negara Eropa. 

Bahkan pada bulan ini, Italia sudah mendirikan agensi keamanan siber nasional untuk melindungi dari intervensi Rusia. Keputusan ini setelah menangkap seorang kapten AL Italia yang tertangkap basah menjual dokumen militer dari komputernya ke kedutaan besar Rusia, dilansir dari The Moscow Times

Baca Juga: Tak Ada yang Bisa Jawab Performa Buruk Vinales di GP Jerman 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya