Kosovo Akan Kurangi Polisi di Area Dominan Etnis Serbia
Sepakat redam tensi Kosovo-Serbia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kosovo setuju untuk mengurangi personel kepolisian yang diterjunkan di wilayah dominan etnis Serbia pada Rabu (12/7/2023). Keputusan ini merupakan upaya meredam ketegangan dengan Serbia yang berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.
Pada akhir Juni, Serbia bersedia membebaskan tiga polisi Kosovo yang dianggap masuk tanpa izin untuk meredam ketegangan. Namun, situasi kembali memanas setelah Kosovo menetapkan dua organisasi milik etnis Serbia sebagai teroris pekan lalu.
Baca Juga: Kosovo Tetapkan 2 Organisasi Etnis Serbia sebagai Teroris
1. Polisi di Kosovo Utara akan dikurangi hingga 25 persen
Pernyataan ini disampaikan Kosovo dalam pertemuan informal antara Wakil Perdana Menteri Kosovo, Besnik Bislimi, dengan Perwakilan Uni Eropa (UE) untuk dialog Kosovo-Serbia, Miroslav Lajcak, yang digelar di Bratislava.
"Kami setuju bahwa polisi Kosovo, bersama EULEX dan KFOR untuk menilai situasi keamanan sesuai dengan kebutuhan, terutama soal kemungkinan pengurangan jumlah polisi di sekitar gedung pemerintahan hingga 25 persen," tutur Bislimi, dikutip N1.
"Kami juga mengumumkan komitmen untuk menyediakan basis hukum yang cukup untuk dapat mengorganisir pemilu di Kosovo Utara," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa persetujuan dengan UE ini akan diselesaikan dalam kurun waktu 2 pekan ke depan.
Baca Juga: AS Beri Sanksi Kepala Intelijen Serbia karena Kasus Dugaan Korupsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.