Montenegro Resmikan Gereja Ortodoks Serbia di Negaranya
Siap hadapi mosi tidak percaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Montenegro, Dritan Abazovic pada Rabu (3/7/2022), resmi memberikan otorisasi Gereja Ortodoks Serbia di negaranya. Melalui kebijakan ini, Abazovic percaya bahwa langkah ini tepat untuk menyelesaikan perpecahan di negara Balkan tersebut.
Pada 2020 lalu, Montenegro sudah dilanda demonstrasi besar-besaran terkait peraturan baru tempat ibadah diserahkan kepada Gereja Ortodoks. Lantas, warga menganggap ini sebagai upaya untuk mendekatkan, serta memperluas pengaruh Serbia dan Rusia di Montenegro.
Baca Juga: Montenegro Bekukan Properti Milik 2 Warga Rusia
Baca Juga: PM Montenegro Dikecam soal Pernyataan Genosida Srebrenica
1. Abazovic inginkan kesetaraan bagi semua agama di Montenegro
Penandatangan antara Pemerintah Montenegro dan Gereja Ortodoks Serbia ini ditandatangani di Podgorica pada Rabu kemarin. Pada acara tersebut, PM Abazovic juga menyerukan bahwa semua komunitas harus memiliki hak yang sama.
"Proses negosiasi terkait persetujuan fundamental berjalan terlalu lama, tapi sekarang isu ini akhirnya sudah berhasil diselesaikan dengan cara yang baik. Pemerintah akan melakukan apapun dengan keinginan untuk membangun keadilan sosial dan persamaan seluruh warga," tutur Abazovic, dikutip dari Balkan Insight.
"Melalui cara ini, kami akan mengirimkan sebuah pesan perdamaian dan toleransi, sehingga seluruh negara akan membuka lembaran baru," tambahnya.
Sebelumnya, Montenegro sudah menyetujui persetujuan fundamental dengan beberapa komunitas agama kecil, meliputi Gereja Katolik pada 2011, komunitas Islam, dan Yahudi pada 2012 silam. Akan tetapi, persetujuan dengan Gereja Ortodoks Serbia masih belum terwujud hingga saat ini.
Baca Juga: Ada Mosi Tidak Percaya, Koalisi Pemerintah Montenegro Runtuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.