NATO Akan Dukung Terus Kedaulatan Armenia
Mendapat ancaman dari Azerbaijan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada Selasa (19/3/2024), mengunjungi Armenia untuk bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Nikol Pashinyan. Lawatan ini sebagai tur ke negara-negara di kawasan Kaukasus Selatan, termasuk Georgia, Armenia, dan Azerbaijan.
Kedatangan NATO ke Armenia ini menjadi serangkaian bentuk pendekatan Armenia ke negara-negara Barat dan menjauhkan diri dari pengaruh Rusia. Sebelumnya, Yerevan sempat mengungkapkan keinginan untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).
1. Stoltenberg apresiasi kebijakan luar negeri Armenia
Stoltenberg mengapresiasi kebijakan luar negeri yang diterapkan Pashinyan di Armenia dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut Pashinyan berusaha menjadi lebih mandiri dalam politik luar negeri dan tidak tergantung dengan negara lain.
"Kami mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Armenia. Kami juga mendukung upaya Anda untuk mengembangkan kebijakan luar negeri yang lebih mandiri yang mana kami pikir ini sangatlah penting," ungkap Stoltenberg, dikutip RFE/RL.
"Tentu saja, kami tertarik memperdalam kerja sama NATO dan Armenia. Saya secara individu pun berharap agar Tailored Partnership Program untuk Armenia dapat diterima sesegera mungkin," sambungnya.
Ia pun menekankan bahwa Armenia adalah rekan NATO dalam 20 tahun terakhir. Stoltenberg mengapresiasi Armenia yang bersedia mengirimkan tentaranya dalam bagian Pasukan Penjaga Perdamaian NATO di Kosovo (KFOR).
Baca Juga: NATO Desak Rusia Tolak Akui Kedaulatan Wilayah Pecahan Georgia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.