TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakar di Paraguay Minta Perbatasan dengan Brasil Ditutup

Terkait varian P1 asal Amazon

Perbatasan tiga negara antara Brasil, Argentina dan Paraguay. (instagram.com/paulosemita)

Asuncion, IDN Times - Pakar Kesehatan di Paraguay memohon agar pemerintah setempat menutup perbatasan antara Paraguay dan Brasil. Usulan ini diberikan karena belakangan ini terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Paraguay yang ditengarai berasal dari varian P1 asal Manaus, Brasil. 

Bahkan sejak beberapa hari lalu, Paraguay sudah memberlakukan penguncian wilayah menjelang perayaan Minggu Agung menjelang Paskah lantaran tingginya kasus penularan COVID-19.

1. Usulan untuk menutup perbatasan Paraguay-Brasil

Pada Senin (29/03/2021) Pakar Penyakit Menular di Paraguay Elena Candia memberikan saran kepada pemerintah agar menutup perbatasan negaranya dengan Brasil. Usulan ini diungkapkan lantaran masih belum ditutupnya perbatasan di Paraguay meski sudah diberlakukan lockdown. 

Seorang infektologis tersebut mengungkapkan jika Brasil saat ini menjadi episentrum dari pandemik dengan konsentrasi 25 persen seluruh kematian di dunia akibat COVID-19. Bahkan ia juga mengungkapkan kekhawatirannya akan penyebaran COVID-19 varian P1 asal Brasil yang disebut lebih mudah menular dan resisten terhadap imunitas alami serta vaksin, dilansir dari The Rio Times

Baca Juga: Presiden Paraguay Bertahan dari Upaya Pemakzulan Oposisi

Mengutip dari Infobae, Direktur Pusat Migrasi, Angeles Arriola mengatakan bahwa keputusan agar tetap membuka perbatasan sesuai rekomendasi kepala Direktorat Jenderal Pengawas Kesehatan, dr. Guillermo Sequera. Ia mengungkapkan jika penutupan perbatasan dengan Brasil tidak akan mengubah sirkulasi varian P1 di Paraguay. 

Namun analisis dari Direktorat Jenderal Pengawasan Kesehatan ditolak oleh Pusat Penyakit Menular Paraguay dan menyuruh pemerintah agar segera memperbaiki keadaan dan menutup segala pintu perbatasan. 

Hingga hari Senin (29/03/2021) total kasus penularan COVID-19 di Paraguay sudah mencapai 210.425 kasus dengan jumlah kematian sebesar 4.113 jiwa. Bahkan pada tanggal 24 Maret kasus harian COVID-19 di Paraguay mencapai rekor sebesar 2.688 kasus. 

2. Menolak rekomendasi Dirjen Pengawas Kesehatan 

Baca Juga: Presiden Paraguay Bertahan dari Upaya Pemakzulan Oposisi

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya