Parlemen Eropa Minta ICC Jadikan Presiden Belarus Berstatus Buronan
UE-Belarus kian menegang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Parlemen Eropa mendesak International Criminal Court (ICC) untuk memasukkan Presiden Belarus, Aleksandar Lukashenko dalam daftar buronan. Pasalnya, ia dianggap terlibat dalam relokasi anak Ukraina ke Rusia. Desakan itu disampaikan pada Selasa (18/7/2023).
Pada Mei lalu, Ukraina telah membuka penyelidikan terkait kemungkinan keterlibatan Belarus dalam memindahkan anak-anak di negaranya ke Rusia. Ribuan anak usia 6-15 tahun diduga sudah ditampung di beberapa kamp khusus anak di Belarus.
Baca Juga: Presiden Belarus Lukashenko Ancam Blokir Media Asing
Baca Juga: Putra Rival Presiden Lukashenko Dijatuhi Hukuman 8 Tahun
1. Parlemen Eropa minta seluruh dunia dukung persekusi Lukashenko
Parlemen Eropa yakin Lukashenko dan jajarannya ikut andil dalam kasus kriminalitas deportasi paksa anak-anak dari Ukraina ke negaranya. Mereka juga menyerukan kepada dunia internasional untuk mendukung persekusi Lukashenko.
"Dengan penetapan buronan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Komisaris Hak Perlindungan Anak Rusia, Maria Lvova-Belova oleh ICC, kami juga menyerukan agar ICC menetapkan hal yang sama kepada Alexander Lukashenko," terangnya pada Selasa (18/7/2023), dikutip The Kyiv Independent.
Tak hanya itu, Parlemen Eropa juga mengecam hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan rezim Lukashenko di Belarus dan meminta pembebasan seluruh oposisi. Mereka pun menentang keikutsertaan atlet Belarus di Olimpiade Paris 2024.
Pada saat yang sama, Parlemen Eropa memperingatkan semakin menguatnya hubungan Belarus-Rusia dan menyerukan dukungan penuh terhadap oposisi prodemokratik di Belarus.
Baca Juga: Belarus Hukum 5 Pelaku yang Dituduh Ingin Membunuh Presiden Lukashenko
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.