Pasangan Lesbian Ditemukan Tewas di Ciudad Juárez, Meksiko
Kasus kekerasan kembali terjadi di Ciudad Juárez
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasangan lesbian asal Meksiko ditemukan tewas pada Minggu (16/1/2022) pagi di Ciudad Juarez, Chihuahua. Bahkan, pada tubuh kedua perempuan muda itu ditemukan luka tembakan dan sejumlah luka bekas penyiksaan.
Kejadian ini menambah panjang kasus pembunuhan yang terjadi di Ciudad Juarez dalam tiga minggu awal tahun 2022. Pasalnya, hingga kini kasus pembunuhan di kota perbatasan Meksiko-AS itu sudah mencapai lebih dari 60 kasus.
1. Jasad keduanya ditemukan di lokasi yang berbeda
Pasangan lesbian itu bernama Nohemí Medina Martínez dan Tania Montes Hernández dan ditemukan dalam kantong plastik sampah di area pinggiran Ciudad Juárez. Bahkan, lokasi pembuangan keduanya ditemukan terpisah dengan jarak 27 km di sepanjang jalan Ciudad Juárez-El Porvenir.
Kedua perempuan berusia 28 tahun itu diketahui terakhir kali terlihat sehari sebelum ditemukan tewas, pada Sabtu (15/1/2022). Namun, dikonfirmasi bahwa memang tinggal di Meksiko, hanya secara berkala pergi ke Amerika Serikat untuk menjenguk kerabatnya.
Pasangan yang diketahui merupakan warga negara Meksiko itu merupakan ibu dengan tiga orang anak dan sudah menikah secara resmi sejak Juli 2021 lalu.
Pada Senin (17/1/2022) otoritas Ciudad Juárez kembali menemukan tubuh dua perempuan di persimpangan area Patria-Zaragoza. Kedua perempuan itu juga diduga mengalami penyiksaan dan memiliki luka tembak.
Salah satu korban dikonfirmasi tewas di lokasi kejadian dan satu lagi tewas setelah dilarikan ke rumah sakit akibat terkena luka tembak parah, dilansir dari Daily Mail.
Baca Juga: Jaringan Ritel Rusia Hapus Pasangan Lesbian Dari Iklan
Editor’s picks
Dikutip The Washington Post, Kantor Kejaksaan Chihuahua pada Rabu (19/1/2022) mengatakan bahwa pembunuhan Nohemí Medina Martínez dan Tania Montes Hernández bukan atas dasar kebencian dan homofobik seperti yang diduga selama ini.
"Dalam kasus ini, kedua korban terbunuh lantaran terkait masalah ekonomi dan mereka memiliki hubungan dengan seseorang dalam organisasi kriminal. Pasangan itu juga tidak tinggal di Texas, seperti yang banyak diberitakan di media. Investigasi juga masih terus dilakukan" ungkap Roberto Javier Fierro Duarte selaku Jaksa Agung Chihuahua.
Organisasi pelindung hak LGBTQ, Komite Keberagaman Seksual Chihuahua mengatakan bila pembunuhan brutal ini jelas kasus kriminalitas atas dasar kebencian. Pihaknya juga mendesak otoritas untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengritik Chihuahua sebagai daerah dengan kasus kebencian tertinggi kedua di Meksiko.
Sedangkan beberapa organisasi hukum dan lembaga pemerintah pusat juga turut menyerukan kepada otoritas negara bagian agar memastikan kasus ini dapat terselesaikan dan tidak dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Film Bertema Lesbian, Dua Pembuat Film di Nigeria Terancam Pidana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.