TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Paraguay Dikritik Soal Penculikan Mantan Wakil Presiden

Belum adanya kabar setelah sembilan bulan diculik EPP

Mantan Wakil Presiden Paraguay, Oscar Denis. (twitter.com/concepcionaldia)

Asuncion, IDN Times - Otoritas Paraguay masih belum menemukan keberadaan mantan Wakil Presiden Paraguay, Oscar Denis, yang diculik oleh Tentara Rakyat Paraguay (EPP). Hal ini memancing kritikan dari pihak keluarga yang menganggap pemerintah tidak serius menangani kasus penculikan ini. 

Sejak September lalu, Oscar Denis beserta dua orang lainnya telah diculik oleh anggota Tentara Rakyat Paraguay (EPP) yang merupakan kelompok pemberontak sayap kiri di negara Amerika Selatan tersebut. 

Baca Juga: Mengenal Kelompok Ekstremis Zionis di Dunia, Ada Siapa Saja?

1. Keluarga Oscar Denis ungkapkan kritikan kepada Pemerintah Paraguay

Pada hari Sabtu (05/06/2021), istri beserta anak-anak Oscar Denis mengungkapkan kekecewaannya kepada Pemerintah Paraguay terkait belum diketahuinya kabar terbaru dari mantan Wakil Presiden Paraguay Oscar Denis. Meskipun mantan wapres yang menjabat tahun 2012-2013 tersebut telah diculik Tentara Rakyat Paraguay (EPP) sejak September 2020 lalu. 

Dilansir La Nacion, keluarga Denis mengklaim bahwa pemerintah terlihat acuh dan tidak serius dalam mencari ayahnya dan dua orang yang diculik lainnya yakni Félix Urbieta dan Edelio Morínigo. Salah seorang anaknya bernama Beatriz Denis mengatakan bahwa, "Kami tidak mendapatkan kabar terbaru dari penculik dan kami tidak mendapat progres apapun dari pemerintah." 

2. Adanya keengganan pemerintah untuk bermediasi dengan EPP

Dikutip dari Swiss Info, beberapa bulan sebelumnya sudah ada mediasi antara Palang Merah Paraguay untuk membebaskan Denis. Namun pemerintahan Mario Abdo Benitez menolak kemungkinan perundingan lantaran akan berujung pengakuan status kelompok bersenjata EPP. 

Bahkan penolakan pemerintah untuk berunding dengan EPP menuai kecaman dari anak Denis tersebut yang menuding Pemerintah Paraguay tidak bisa menjamin keamanan warganya dan menyebut sumber daya untuk keamanan justru dialokasikan untuk kepentingan lain.

Menurut keterangannya, Beatriz Denis berkata, "Dia menolak untuk memperbolehkan Palang Merah untuk melakukan mediasi, malah memrioritaskan argumen politik di atas keamanan dan nyawa penduduk Paraguay. Ini waktunya pemimpin politik Paraguay untuk beraksi. Kami ingin mereka melakukannya. Kami ingin mereka menjamin keamanan kita semua. Kami ingin tiga orang yang diculik itu kembali."

Baca Juga: El Salvador Bakal Terima Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya