TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertama Kali! Kasus COVID-19 Ditemukan di Antarktika

Menyebar di stasiun penelitian milik Chili

Stasiun penelitian Bernardo O'Higgins di Antartika. twitter.com/Base_OHiggins/

Santiago, IDN Times - Kini kasus penularan COVID-19 sudah menjalar di seluruh dunia termasuk di Benua Antarktika yang selama ini disebut sebagai satu-satunya area yang terbebas dari virus berbahaya tersebut. Pada hari Selasa (22/12) kasus COVID-19 telah menjangkit puluhan orang di pusat penelitian milik negara Chile. 

Akibatnya puluhan orang yang terpapar COVID-19 di Antarktika tersebut diungsikan ke kota terdekat di Kota Punta Arenas sebelah selatan Chile untuk mendapatkan perawatan dan menjalani isolasi. 

1. Pertama kali kasus COVID-19 ditemukan di pusat penelitian Chile

Bendera Chili di Pusat Penelitian Bernardo O'Higgins, Antartika. twitter.com/Base_OHiggins/

Pada hari Senin (21/12) untuk pertama kalinya kasus COVID-19 ditemukan di Antartika, tepatnya di area pusat penelitian milik negara Chile. Setelah selama ini Antarktika dianggap sebagai satu-satunya benua yang terbebas dari wabah COVID-19 yang sudah menjalar di seluruh penjuru dunia. 

Pada pusat penelitian Jenderal Bernardo O’Higgins Riquelme milik Chile tersebut ditemui sejumlah 36 orang yang terinfeksi virus berbahaya tersebut. Sejumlah 26 orang di antaranya merupakan anggota militer Chile dan kesepuluh sisanya merupakan pekerja perawatan, dilansir dari The Guardian

Baca Juga: Presiden Chile Didenda Usai Swafoto Tanpa Masker

2. Warga yang terinfeksi sudah dievakuasi ke Chile

Operasi militer Chili di Antartika. twitter.com/Armada_Chile/

Setelah diketahui positif COVID-19, 36 orang tersebut dievakuasi ke Kota Punta Arenas yang terdapat di sebelah selatan Chile. Menurut keterangan puluhan orang yang terpapar virus tersebut saat ini dalam kondisi stabil dan baik, tapi mereka tetap harus menjalani isolasi konstan hingga pulih kembali, dilansir dari RT

Selain itu, belum diketahui kapan tepatnya salah satu anggota militer dan pekerja Chile tersebut diharuskan berhati-hati. Namun diperkirakan mereka sudah mendapatkan kabar tersebut seminggu yang lalu. 

Chile juga sudah menggantikan seluruh anggota tim yang ada di dalam pusat penelitian tersebut dan mengharuskan tim baru tersebut yang akan bertugas untuk mengisolasi diri selama dua minggu sebelum diterjunkan ke Antarktika. 

Melaporkan dari ABC, kasus pertama tercatat pada pertangahan Desember yang menyebabkan dua tentara jatuh sakit. Kemungkinan penyebaran virus berasal dari wilayah Magallanes, Chile yang menjadi titik pemberangkatan kapal maupun pesawat yang hendak menuju ke Antarktika dari Chile. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya