TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Ekuador Sebut Geng Kriminal Mau Lancarkan Kudeta

Masa-masa tersulit dalam pemerintahannya

Presiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (flickr.com/presidenciaecuador)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ekuador Daniel Noboa mengungkapkan bahwa terdapat rencana kudeta geng kriminal di negaranya. Presiden berusia 36 tahun itu mengklaim geng narkoba berniat merusak stabilitas negara dan menggulingkan pemerintahannya. 

Sejak awal Januari, Ekuador terus dilanda krisis keamanan setelah munculnya rentetan teror dari geng kriminal imbas rencana kebijakan keamanan. Noboa sudah menerapkan keadaan darurat dan menerjunkan personel militer ke jalanan dalam 2 bulan terakhir. 

Baca Juga: Ekuador Pastikan Senjata Bekas Uni Soviet Tidak Dikirim ke Ukraina

1. Noboa klaim geng kriminal ingin dirinya mundur

Presiden Ekuador, Daniel Noboa Azin. (twitter.com/Presidencia_Ec)

Presiden Noboa menceritakan bahwa pekan kedua awal Januari 2024 adalah masa-masa paling kritis dalam pemerintahannya. Ia mengklaim bahwa terdapat upaya kudeta dari geng kriminal untuk merusak stabilitas negara. 

"Kami melihat bagaimana kelompok teroris di TC Television, ini bukan hanya mengenai saluran televisi dan ini adalah perusahaan milik negara. Saya merasa ada tanggung jawab penuh atas nyawa mereka karena mereka adalah pegawai negeri sipil," ujarnya pada Jumat (8/3/2024), dikutip Primicias

"Saya mengatur untuk mengakhiri ancaman setelah adanya intervensi publik. Kami dipukul keras dan ini adalah gambaran penting bahwa semua pihak melihat bagaimana kami beraksi dan bagaimana kami menyelesaikannya," tambahnya. 

Ia menyebut bahwa keputusan mendeklarasikan konflik internal adalah keputusan berat yang pertama kali diputuskan dalam hidupnya. 

2. Noboa sebut operasi geng kriminal berpusat di penjara

Militer Ekuador yang melakukan penggeledahan di penjara Esmeraldas. (twitter.com/FFAAECUADOR)

Dalam keterangannya, Noboa mengatakan bahwa krisis keamanan dan ancaman teror di Ekuador saat ini adalah hasil dari ketidakpedulian serta pembiaran pemerintah terhadap aktivitas geng kriminal selama beberapa dekade terakhir. 

"Kami memastkan bahwa kelompok kriminal telah mendistribusikan anggotanya di setiap paviliun penjara dan memanfaatkan kurangnya kontrol ketat di dalam lingkungan penjara dalam beberapa tahun terakhir. Alhasil, korban di dalam penjara meningkat," tutur Noboa.

Ia menambahkan bahwa kasus kriminal di Ekuador semuanya dikomando dari dalam penjara. Noboa menyebut penjara adalah pusat operasi geng kriminal di negaranya. 

"Ketika kami mendobrak pintu penjara, membongkar tembok, lantai, kami menemukan senjata dengan kualitas yang lebih baik dibanding tentara kami. Begitu pula ditemukan amunisi, narkoba, ponsel, router internet yang terkoneksi dengan baik," sambungnya. 

Baca Juga: Ekuador Akan Naikkan PPn untuk Biayai Perang Melawan Geng Kriminal

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya