Presiden Serbia: Kami Tidak Butuh Pangkalan Militer Asing
Tolak pendirian pangkalan militer Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, pada Rabu (17/8/2022) menegaskan bahwa dia tidak akan menyetujui pendirian pangkalan militer asing di negaranya.
Menurutnya, keputusan itu didasarkan keinginan Serbia untuk mempertahankan netralitas militer dan menjunjung perdamaian.
Sebelumnya, Serbia tengah terlibat ketegangan dengan Kosovo terkait penetapan pelat nomor RKS di wilayah yang didominasi etnis Serbia. Namun, keputusan itu ditunda lantaran terjadi demonstrasi besar di perbatasan kedua negara dan tersiar kabar palsu pecahnya perang Serbia-Kosovo.
Baca Juga: Warga Serbia Demo Tolak Festival LGBTQ EuroPride: Ini Tempat Suci!
1. Vucic tegaskan netralitasnya dengan AS dan Rusia
Pernyataan Vucic diungkapkan dalam konferensi pers ketika bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, di Brussels pada Rabu kemarin. Presiden berusia 52 tahun itu ditanya terkait penawaran pembangunan pangkalan militer di Serbia.
"Serbia tidak membutuhkan pangkalan militer siapapun. Serbia ingin mempertahankan perdamaian. Kami ingin menjamin keamanan bagi seluruh rakyat, negara, dan langit kami. Maka dari itu, ini adalah cara kami untuk bertindak di masa yang akan datang." tutur Vucic, dilansir RT.
Berdasarkan keterangan itu, Vucic menegaskan bahwa negaranya akan mempertahankan netralitas dan menjaga hubungan dengan Rusia dan China. Selain itu, Serbia juga akan terus berhubungan baik dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).
Presiden Serbia itu menambahkan, negaranya ingin menjalin kerja sama dengan Pasukan Keamanan Kosovo (KFOR) dan NATO secara keseluruhan. Ia juga berupaya menghindari ekskalasi konflik dengan cara apapun.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.