Presiden Uruguay: Patung Elang Nazi Tidak Akan Dihancurkan
Ingin dijadikan simbol perdamaian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou, pada Senin (19/6/2023), mengurungkan niatnya untuk melebur patung elang Nazi di bekas kapal Admiral Graf Spee. Pekan lalu, dia menyatakan niatnya melebur patung perunggu itu untuk dijadikan patung burung dara simbol perdamaian.
Sejak ditemukan pada 2006, patung perunggu Nazi di Uruguay terus menuai kontroversi. Pemerintah mengkhawatirkan artefak tersebut akan digunakan oleh kelompok neo-Nazi. Pencarian artefak milik Nazi Jerman tersebut dilakukan selama 10 tahun.
Baca Juga: Australia Rencanakan UU yang Larang Penggunaan Simbol Nazi
1. Lacalle Pou diprotes anggota partainya sendiri
Lacalle Pou mengurungkan niatnya setelah mendapat kritik keras dari anggota partainya terkait rencana meleburkan patung artefak Nazi. Mereka menganggap penghancuran benda bersejarah adalah hal yang salah.
"Terdapat mayoritas suara yang tidak menginginkan keputusan ini. Apabila Anda ingin meningkatkan perdamaian, langkah pertama adalah memastikan kesatuan dan kelas ini tidak dapat dilakukan," kata Lacalle Pou, dikutip Mercopress.
"Saya tetap mengatakan bahwa ini adalah ide yang bagus. Namun, ini tergantung pada presiden harus mendengarkan siapa dan merepresentasikan siapa. Saya sudah berbicara kepada Pablo Archurarry dan kami akan membatalkannya. Ini yang diinginkan mayoritas orang," tambahnya.
Baca Juga: Brasil Buka Bokir Telegram Usai Dituduh Lindungi Neo-Nazi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.