TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Migran Afrika Panjat Pagar di Perbatasan Melilla

Masuknya migran terbesar di Melilla tahun ini

Sejumlah migran yang ditangkap Kepolisian Spanyol di Melilla pada Kamis (22/07/2021). (twitter.com/ondaceromelilla)

Melilla, IDN Times - Petugas keamanan di Melilla menyebut jika terdapat ratusan migran asal Afrika yang telah memanjat pagar untuk masuk ke wilayah terluar Spanyol tersebut. Bahkan masuknya migran kali ini disebut sebagai yang terbesar dalam beberapa bulan belakangan ini. 

Pada Juni lalu, lebih dari 150 migran Afrika juga sudah berhasil melompati pagar di Melilla dan bahkan menyerang Penjaga Sipil Spanyol dengan batu yang mengakibatkan puluhan aparat terluka.  

1. Lebih dari 200 migran Afrika berhasil masuk ke Melilla

Pada hari Kamis (22/07/2021) pagi sejumlah migran asal Afrika Sub-Sahara telah memanjat pagar perbatasan Melilla dan Maroko. Kejadian tersebut bermula pada pukul 07.00 pagi hari ketika sekitar 300 orang berusaha merusak pagar perbatasan dan 238 migran memanjat pagar dengan tongkat untuk masuk ke wilayah terluar Spanyol tersebut. 

Bahkan masuknya migran ilegal di Melilla kali ini disebut sebagai yang terbesar sepanjang tahun 2021 ini. Selain itu, para migran yang berhasil masuk ke Melilla langsung berteriak lantaran gembira sembari merayakan keberhasilannya untuk masuk ke teritori Spanyol, dilansir dari Africa News.

Dikutip dari Al Jazeera, migran yang berhasil masuk ke Melilla diharuskan untuk mengisolasi untuk mencegah merebaknya COVID-19. Selain itu, para migran yang masuk Melilla nantinya akan ditempatkan di penampungan dan kemudian diputuskan dikembalikan ke negaranya atau berhak menetap di Spanyol. 

Baca Juga: Inggris dan Prancis Sepakat untuk Tangani Migran

Dikutip dari ABC, ratusan migran asal Afrika Sub-Sahara tersebut diketahui sudah bergerak ke area permukiman di Beni Ansar atau Kota China. Mereka memanfaatkan kurangnya pencahayaan di sekitar perbatasan Melilla, sehingga sejumlah kamera pengawas yang terpasang tidak dapat mendeteksi keberadaan mereka. 

Para migran juga memanfaatkan kesempatan pada pagi hari ketika matahari baru terbit dan bergerak begitu cepat agar mampu memanjat pagar perbatasan. Selain itu, area yang dipenuhi permukiman tentu membuat petugas penjaga perbatasan kesulitan dalam menangkap ratusan migran tersebut. 

Mendengar kabar ini, Guardia Civil dan Pasukan Maroko langsung dikerahkan di sepanjang 11,3 km perbatasan Melilla dan Maroko, terutama pada titik masuknya para migran. Namun diketahui bahwa pemanjatan pagar oleh migran ini dapat terjadi kapan saja. 

Baca Juga: Inggris dan Prancis Sepakat untuk Tangani Migran

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya