Republik Ceko Bekukan Properti Rusia di Negaranya
Khawatir digunakan untuk membiayai perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Republik Ceko membekukan properti milik Rusia di negaranya, pada Rabu (15/11/2023), menyusul sanksi lanjutan kepada Kremlin. Keputusan ini membuat Moskow tidak dapat lagi mengambil atau memanfaatkan asetnya di Ceko.
Relasi kedua terus memanas dalam beberapa tahun terakhir usai insiden ledakan di pabrik senjata Vrbetice pada 2014. Hubungan kedua negara kian retak setelah keputusan Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Baca Juga: Rusia Ampuni Pembunuh Jurnalis karena Ikut Perang Ukraina
1. Rusia tidak dapat mengambil keuntungan dari properti di Ceko
Perdana Menteri Ceko, Petr Fiala, mengatakan keputusan pembekuan aset milik Rusia ini berarti Moskow tidak lagi berhak atas seluruh propertinya di negara Eropa Tengah itu.
"Pemerintah memutuskan membekukan aset milik pemerintah Rusia. Ini berarti Rusia tidak bisa mengambil atau mengklaim keuntungan dari properti miliknya. Properti tersebut tidak dapat ditransfer atau dijual," tuturnya, dikutip Ukrinform.
"Sesuai dalam keputusan ini, maka Rusia tidak dapat lagi menggunakan rekening bank yang digunakan untuk menerima pendapatan hasil dari sewa properti miliknya di Republik Ceko," sambungnya.
Fiala menambahkan, Praha akan mendorong semua negara di Eropa untuk melakukan langkah yang sama kepada Moskow.
Baca Juga: Lithuania Cabut Kewarganegaraan Balerina yang Dukung Invasi Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.