Rusia Ampuni Pembunuh Jurnalis karena Ikut Perang Ukraina

Keluarga korban tidak diberitahu mengenai pengampunan

Jakarta, IDN Times - Sergei Khadzhikurbanov, satu dari lima orang yang dipenjara atas pembunuhan jurnalis Anna Politkovskaya pada 2006, telah diampuni Rusia setelah berperang di Ukraina pada Selasa (14/11/2023). Rusia memberikan amnesti kepada narapidana yang direkrut untuk bertempur di Ukraina.

Khadzhikurbanov awalnya dibebaskan dari tuduhan pembunuhan Politkovskaya oleh juri pada 2009. Namun, Mahkamah Agung membatalkan putusan awal, kemudian dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada 2014.

1. Diampuni setelah menyelesaikan kontrak militer berdurasi enam bulan

Rusia Ampuni Pembunuh Jurnalis karena Ikut Perang UkrainaIlustrasi tentara. (Unsplash.com/Daniel Balaure)

Pengacara Khadzhikurbanov, Alexei Mikhalchik, mengatakan pengampunan itu diberikan setelah dia menyelesaikan kontrak militer berdurasi enam bulan.

“Sebagai pejuang pasukan khusus, (Khadzhikurbanov) diundang untuk menandatangani kontrak untuk berpartisipasi dalam operasi militer khusus. Saat kontraknya habis, dia diampuni dengan keputusan presiden," kata Mikhalchik dilansir BBC

Meski telah diampuni, Khadzhikurbanov telah menandatangani kontrak lain sebagai sukarelawan dan masih berjuang di Ukraina. Dia bersalah dalam pembunuhan karena memberikan dukungan logistik untuk tindakan kejahatan.

Empat tersangka lainnya dalam pembunuhan tersebut adalah Rustam Makhmudov. Dia dijatuhi hukuman seumur hidup karena menembak korban, dua saudara laki-laki Makhmudov yaitu Dzhabrail dan Ibragim, dihukum 14 dan 12 tahun penjara. Adapun pamannya Lom-Ali Gaitukayev dipenjara seumur hidup.

Baca Juga: Jepang Gelar Latihan Bencana untuk Antisipasi Konflik China-Taiwan

2. Keluarga korban mengecam pengampunan

Dilansir France 24, anak-anak Politkovskaya dan dewan redaksi surat kabar tempatnya bekerja, Novaya Gazeta, mengatakan bahwa mereka belum diberitahu tentang pengampunan Khadzhikurbanov.

“Bagi kami, pengampunan ini bukanlah bukti penebusan dan penyesalan si pembunuh. Ini adalah fakta ketidakadilan dan kesewenang-wenangan yang mengerikan, penodaan terhadap ingatan seseorang yang dibunuh karena keyakinannya dan pemenuhan tugas profesionalnya," kata mereka.

Christophe Deloire, kepala Reporters Without Borders, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah “menghiasi” kaki tangan pembunuhan tersebut.

Politkovskaya ditembak mati di lift blok apartemennya di Moskow pada 2006. Dia terkenal karena kritiknya yang terus terang terhadap Kremlin, mengecam dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dan menulis buku yang mengkritik tentang naiknya kekuasaan Putin.

3. Rusia merekrut tahanan untuk ikut berperang

Rusia Ampuni Pembunuh Jurnalis karena Ikut Perang UkrainaIlustrasi tahanan. (Pexels.com/RODNAE Productions)

Pengampunan Khadzhikurbanov terjadi di tengah pengawasan baru seputar perekrutan Rusia terhadap narapidana untuk ikut dalam perang Ukraina, setelah pengampunan kontroversial terhadap seorang pria yang membunuh mantan pacarnya secara brutal.

Kremlin pekan lalu mengakui penggunaan tahanan yang direkrut untuk berperang dalam konflik tersebut, mengatakan bahwa narapidana yang menebus kejahatan mereka di medan perang dengan darah dapat diampuni.

“Mereka melakukan penebusan dengan darah di brigade penyerang, di bawah peluru dan peluru,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin.

Pada September, Putin mengatakan bahwa tahanan Rusia yang meninggal di Ukraina telah menebus diri mereka sendiri di mata masyarakat.

Olga Romanova, kepala kelompok hak asasi tahanan independen, mengatakan Rusia telah merekrut 100 ribu orang dari penjara untuk berperang. Beberapa tahanan yang kemudian dibebaskan dilaporkan telah melakukan pelanggaran serius, termasuk pembunuhan.

Baca Juga: Putin Serukan Kerja Sama Rusia-China dalam Hi-Tech Militer

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya