TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Republik Ceko-Slovakia Terlibat Percekcokan soal Ukraina

Tolak konsultasi bilateral Ceko-Slovakia

ilustrasi bendera Republik Ceko (unsplash.com/@kojak78)

Jakarta, IDN Times - Republik Ceko dan Slovakia, pada Kamis (7/3/2024), terlibat perselisihan terkait pandangan dalam perang Rusia-Ukraina. Praha selama ini mendukung penuh Ukraina dalam melawan Rusia, sedangkan Bratislava mendukung perdamaian dan menolak bantuan militer ke Ukraina. 

Republik Ceko dan Slovakia dikenal sebagai rekan dekat setelah berpisah secara damai pada 1993 usai runtuhnya rezim komunis. Dua negara yang sebelumnya bernama Cekoslowakia tersebut sudah mengadakan konsultasi bilateral setiap tahunnya sejak 2012. 

1. Fico sebut keputusan Fiala membahayakan hubungan kedua negara

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico. (facebook.com/robertficosk)

Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico mengatakan, Republik Ceko sengaja membahayakan hubungan kedua negara dengan mendukung penuh peperangan di Ukraina. Sementara, dirinya mengaku mendukung negosiasi perdamaian. 

"Kami mengakui bahwa Ceko memutuskan untuk membahayakan hubungan kami karena mereka ingin mendukung perang di Ukraina. Sementara Slovakia secara terbuka ingin menciptakan perdamaian di Ukraina," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.

Pernyataan itu disampaikan setelah PM Republik Ceko Petr Fiala membatalkan konsultasi bilateral kedua negara akibat ketidaksepahaman terkait pandangan kepada Rusia. Ia menganggap Fico mendukung Moskow. 

"Kami tidak berpikir layak diselenggarakan konsultasi antar-pemerintahan dengan Slovakia dalam beberapa pekan atau bulan ke depan akibat perbedaan pendapat dan pandangan soal Rusia," ungkapnya.

Baca Juga: Jerman Tidak Sarankan Warganya Bepergian ke Rusia

2. Slovakia sebut hubungan dengan Republik Ceko sangatlah penting

Menteri Luar Negeri (Menlu) Slovakia Juraj Blanár menyatakan, pertemuannya dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Turki merupakan hal yang penting. 

"Kami tidak percaya bahwa perbedaan pandangan terhadap sejumlah acara harus merusak hubungan ini dan di saat yang sama, ini benar bahwa kasus Ukraina, di mana kami sepakat pada berbagai hal, kami mungkin hanya tidak setuju pada bagaimana untuk membantunya," terang Blanar, dilansir The Guardian.

"Slovakia memberikan kejelasan bahwa kami tidak lagi menyuplai senjata ke Ukraina dan kami ingin membantu Ukraina lewat kemanusiaan, serta peralatan penjinak ranjau yang sangat penting bagi keselamatan penduduk Ukraina. Kami sama sekali tidak merusak hubungan itu," sambungnya. 

Di sisi lain, oposisi Slovakia, Lubica Karvasova menyebut bahwa posisi Fico saat ini telah mengubah arah negaranya dari nilai-nilai Eropa. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya