Rusia Disebut Jadikan Swiss sebagai Pusat Operasi Spionase di Eropa
Rusia incar negara-negara netral, seperti Swiss dan Austria
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Badan Intelijen Federal Swiss (FIS) Sonja Margelist, pada Senin (11/3/2024), mengungkapkan bahwa ancaman spionase terbesar di Eropa berasal dari Rusia. Ia pun memperingatkan semua pihak untuk waspada terhadap sejumlah upaya spionase dan serangan siber.
Pada Juni 2023, FIS sempat mengungkapkan bahwa mata-mata Rusia beroperasi di negaranya dengan menyamar sebagai diplomat di Bern dan misi PBB di Jenewa. Pihaknya menyebut bahwa negaranya telah dijadikan pusat aktivitas spionase Rusia di Eropa.
1. Pusat spionase Rusia berada di Swiss dan Austria
Margelist menuturkan, sejumlah aksi penyadapan di Jerman dan spionase lain di Eropa dilakukan oleh Rusia. Ia juga memperingatkan kemungkinan pengambilan informasi di Swiss lewat seorang agen rahasia.
"Perwakilan diplomatik Rusia kemungkinan ikut andil dalam aktivitas spionase seperti ini. Meskipun jumlah diplomat Rusia di Swiss tidak bertambah, tapi diperkirakan sepertiga dari totalnya bekerja untuk Badan Intelijen Rusia," terangnya, dikutip Swiss Info.
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa agen Rusia sekarang mayoritas beroperasi di negara-negara netral, seperti halnya Swiss dan Austria. Bahkan, hampir 1 dari 3 misi Rusia di Eropa dikontrol dari Jenewa dan Wina.
Mantan diplomat Rusia di Swiss Boris Bondarev mengakui bahwa Jenewa menjadi pusat penting bagi agen rahasia Rusia. Ia menyebut banyak mata-mata dikirimkan ke Swiss untuk kepentingan Moskow.
Baca Juga: Rusia Merasa Diadu Domba dengan Armenia oleh Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.