TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serbia Bantah Kirim Senjata ke Ukraina: Ogah Bantu Pihak Berkonflik

Serbia diduga kirim roket Grad G-2000

ilustrasi bendera Serbia (unsplash.com/@thestefankostic)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Serbia, pada Jumat (3/3/2023), menampik inforomasi soal pengiriman senjata ke Ukraina sejak Rusia memulai peperangan. 

Beberapa bulan ini, pemerintah Serbia tengah dihadapkan pada dilema usai ditekan untuk menerima proposal perdamaian dengan Kosovo yang diajukan Prancis-Jerman. Di sisi lain, Serbia tak ingin merusak hubungan baik dengan Rusia yang selama ini jadi sekutu terdekatnya. 

Baca Juga: Tanpa Persetujuan Kongres, AS Tambah Bantuan Militer ke Ukraina Rp6 T

1. Serbia mengaku tidak pernah ekspor senjata ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic, mengungkapkan bahwa pemerintah tidak pernah mengizinkan pengiriman senjata ke negara yang terlibat konflik. 

"Saya dapat berkata seperti ini karena kementerian saya yang memberikan izin resmi terkait ekspor (senjata). Serbia tidak mengirimkan peralatan militer ke semua negara yang kami percaya akan menimbulkan permasalahan," papar Dacic, dikutip Associated Press.

Menteri Pertahanan Serbia, Milos Vucevic, juga menolak tudingan bahwa negaranya mengimpor misil ke Ukraina. Namun, mereka membuka kemungkinan pengiriman tersebut melalui pihak ketiga. 

"Apabila ada perusahaan swasta yang membeli senjata di negara ketiga, maka kita akan menjual senjatanya ke perusahaan lain di negara lain. Ini bukan suatu pertanyaan untuk Serbia, tapi ini adalah perdagangan internasional," terang Vucevic. 

2. Rusia protes soal dugaan pengiriman senjata dari Serbia ke Ukraina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengungkapkan kekhawatirannya pada Kamis (2/3/2023) soal kabar yang beredar di media Rusia dan Serbia beberapa waktu terakhir. 

"Kami mengikuti berita yang beredar belakangan ini. Informasi yang datang telah menyebabkan kekhawatiran kami. Ini adalah pertanyaan yang serius, termasuk dari pandangan hubungan Rusia-Serbia," papar Zakharova, dilansir Euractiv.

"Reaksi terkait kabar ini dalam keadaan yang baik sekarang ini. Penting untuk bergantung pada fakta-fakta. Kami sudah menanyakan kepada Belgrade untuk menjelaskan lebih lanjut masalah ini," sambungnya.

Beredar kabar bahwa Serbia mengirimkan 3.500 senjata roket Grad G-2000 yang diproduksi oleh Krusik ke Ukraina. Media Serbia menyebutkan bahwa roket tersebut diterbangkan dari Serbia ke Turki, kemudian ke Slovakia dan dikirim lewat jalur darat ke Ukraina. 

Baca Juga: Fakta di Balik Dancing Lady Serbia yang Menyeramkan, Siapakah Dia?

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya