Serbia Bantah Kirim Senjata ke Ukraina: Ogah Bantu Pihak Berkonflik
Serbia diduga kirim roket Grad G-2000
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Serbia, pada Jumat (3/3/2023), menampik inforomasi soal pengiriman senjata ke Ukraina sejak Rusia memulai peperangan.
Beberapa bulan ini, pemerintah Serbia tengah dihadapkan pada dilema usai ditekan untuk menerima proposal perdamaian dengan Kosovo yang diajukan Prancis-Jerman. Di sisi lain, Serbia tak ingin merusak hubungan baik dengan Rusia yang selama ini jadi sekutu terdekatnya.
Baca Juga: Tanpa Persetujuan Kongres, AS Tambah Bantuan Militer ke Ukraina Rp6 T
1. Serbia mengaku tidak pernah ekspor senjata ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic, mengungkapkan bahwa pemerintah tidak pernah mengizinkan pengiriman senjata ke negara yang terlibat konflik.
"Saya dapat berkata seperti ini karena kementerian saya yang memberikan izin resmi terkait ekspor (senjata). Serbia tidak mengirimkan peralatan militer ke semua negara yang kami percaya akan menimbulkan permasalahan," papar Dacic, dikutip Associated Press.
Menteri Pertahanan Serbia, Milos Vucevic, juga menolak tudingan bahwa negaranya mengimpor misil ke Ukraina. Namun, mereka membuka kemungkinan pengiriman tersebut melalui pihak ketiga.
"Apabila ada perusahaan swasta yang membeli senjata di negara ketiga, maka kita akan menjual senjatanya ke perusahaan lain di negara lain. Ini bukan suatu pertanyaan untuk Serbia, tapi ini adalah perdagangan internasional," terang Vucevic.
Baca Juga: Fakta di Balik Dancing Lady Serbia yang Menyeramkan, Siapakah Dia?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.