Sierra Leone Belum Aman, ECOWAS Siap Kirim Pasukan
Cegah kudeta militer di Afrika Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Komisi Economic Community of West African States (ECOWAS), Omar Alieu Touray dan Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu mengadakan kunjungan ke Sierra Leone, pada Selasa (28/11/2023). Keduanya sudah bertemu dengan Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio untuk melihat kondisi terkini.
Kedua pemimpin itu juga menyatakan solidaritasnya terhadap Sierra Leone yang baru saja dilanda serangan hebat di gudang senjata Wilberforce pekan lalu. Bahkan, insiden berdarah tersebut memaksa pemerintah memberlakukan jam malam untuk mengamankan situasi.
Baca Juga: Sierra Leone Terapkan Jam Malam Usai Diserang Kelompok Bersenjata
1. ECOWAS siap mempertahankan demokrasi di Sierra Leone
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Bola Tinubu dan delegasi ECOWAS lainnya mengatakan kekhawatiran terkait situasi di Sierra Leone. Ia menegaskan akan melakukan apapun untuk mempertahankan demokrasi di negara itu.
"Semua hal yang mengganggu demokrasi, perdamaian, keamanan, dan stabilitas Sierra Leone tidak akan diterima oleh ECOWAS ataupun Nigeria," tuturnya, dikutip Punch.
"Kami bangga kepada pemerintah Sierra Leone yang dengan tanggap berhasil mengambil langkah tepat dan menghentikan insiden tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Touray mengatakan bahwa ECOWAS siap mendukung rakyat Sierra Leone dalam mempertahankan demokrasi. Ia menyebut blok Afrika Barat itu akan mengirimkan pasukan militer jika memang diperlukan.
Baca Juga: 7 Fakta Sierra Leone, Negara di Afrika dengan Kekayaan Alam Beragam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.