TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Perang Rusia-Ukraina, PM Hungaria: Kami Mementingkan Diri Sendiri

PM Hungaria tegas soal netralitas

PM Hungaria, Viktor Orban saat menghadiri pertemuan Uni Eropa. facebook.com/orbanviktor/

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, menegaskan posisi netralnya dalam perang Rusia-Ukraina. Pernyataan itu disampaikan Orban setelah mendapat kritik dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

Selama ini, Hungaria di bawah kepemimpinan Orban dikenal sebagai salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Bahkan, negara Eropa Timur itu menolak keputusan Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada sektor energi Rusia. 

Baca Juga: Kremlin: Media Rusia Dilarang Terbitkan Wawancara dengan Zelenskyy

1. Orban sebut Hungaria berpihak pada diri sendiri

PM Viktor Orban menanggapi netralitasnya soal perang Rusia-Ukraina pada sebuah acara yang disiarkan melalui radio nasional pada Minggu (27/3/2022). Bahkan, ia menyebut jika Hungaria mementingkan kepentingan nasional daripada luar negeri. 

"Hungaria ada di pihak Hungaria sendiri. Negara kami tidak menjadi acuh akan perang antara Rusia-Ukraina yang terjadi di sekitar lingkungan kita. Namun, Hungaria akan mementingkan kepentingan dalam negeri terlebih dahulu dan mempertahankan pandangan rakyat Hungaria," ungkap Orban. 

"Budapest tidak ingin ikut campur dalam peperangan yang terjadi di Ukraina. Namun, bukan berarti negara kita tidak bersedia untuk membantu siapapun, termasuk pengungsi Ukraina yang tengah membutuhkan bantuan," tambahnya, dilansir RT

2. Zelenskyy minta Orban ikut memihak dalam konflik Rusia-Ukraina

Pernyataan Orban ini datang setelah Zelenskyy memberikan kritik kepada perdana menteri negara tetangganya itu terkait invasi Rusia ke Ukraina. Presiden berusia 44 tahun itu menyebut dalam pertemuan pemimpin Uni Eropa bahwa Orban harus menentukan arah.

"Kami berterima kasih kepada pemimpin negara-negara Baltik, Prancis, Jerman, dan Polandia atas bantuannya, tapi Hungaria justru menolak untuk menentukan keberpihakan. Hungaria harus menentukan keberpihakan," ungkap Zelenskyy. 

"Lihatlah Viktor, apakah Anda tahu yang telah terjadi di Mariupol? Seharusnya Anda berkunjung secara langsung monumen di tepi Sungai Danube. Apabila Anda tidak dapat pergi ke sana, lihatlah sepatu dari para korban pembunuhan massal di sana yang terjadi kembali pada hari ini. Itulah yang Rusia lakukan saat ini," tambah dia.

"Di Mariupol mereka adalah orang yang sama seperti di Hungaria. Orang dewasa, anak-anak, orang tua dan ribuan dari mereka tewas dan Anda masih ragu untuk menjatuhkan sanksi atau tidak," sambungnya, dikutip The Guardian

Baca Juga: Bantu Rusia, Ossetia Selatan Kirim Pasukan untuk Perangi Ukraina

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya