Tanzania dan Burundi Sebut Tidak Butuh Vaksin COVID-19
Lebih mementingkan pencegahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dodoma, IDN Times - Beberapa waktu lalu, Uni Afrika mengumumkan akan mengalokasikan bantuan vaksin COVAX ke berbagai negara anggotanya pada bulan ini. Namun Tanzania dan Burundi mengaku tidak tertarik untuk menggunakan vaksin COVID-19 tersebut untuk menangani masalah pandemi di negaranya.
Enggannya kedua negara Afrika Timur tersebut lantaran menganggap vaksin COVID-19 yang ada saat ini tidak memiliki bukti nyata dalam mengatasi pandemi. Bahkan mereka meragukan keampuhan vaksin tersebut untuk dapat mengembalikan situasi.
1. Enggan gunakan vaksin COVID-19
Tanzania dan Burundi menjadi negara di Afrika yang mengaku tidak tertarik gunakan vaksin COVID-19 COVAX bantuan dari WHO. Awalnya Tanzania melalui Menteri Kesehatan Dorothy Gwajima mengatakan pada hari Senin (01/02) apabila pihaknya untuk mendatantidak memiliki rencana untuk mendatangkan vaksin COVID-19.
Kemudian Burundi melalui Menteri Kesehatan Thaddikumana mengatakan pada Kamis (04/02) jika negaranya lebih mementingkan pencegahan. Serta karena hampir seluruh pasien COVID-19 sudah pulih, maka menganggap tidak perlu lagi mendatangkan vaksin, dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Presiden Tanzania Sebut Vaksin COVID Bahaya, Malah Ajak Warganya Doa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.