TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolak Intervensi Militer, Mali-Burkina Faso Kirim Delegasi ke Niger

Hadapi kemungkinan serangan ECOWAS ke Niger

bendera Mali (pexels.com/aboodi)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Mali, pada Senin (7/8/2023), mengumumkan bahwa negaranya dan Burkina Faso akan mengirimkan delegasi ke Niger. Ini sebagai bentuk solidaritas kepada junta militer Niger yang mendapat ultimatum dari ECOWAS untuk menyerahkan kekuasaan. 

"Mali dan Burkina Faso akan mengirimkan delegasi ke Niamey yang dipimpin oleh pemerintah Mali. Ini sebagai bentuk solidaritas dari dua negara terhadap rakyat Niger," ungkap salah satu petinggi militer Mali, Abdoulaye Maïga. 

Pekan lalu, Mali dan Burkina Faso mengumumkan bahwa intervensi militer ECOWAS di Niger sama dengan deklarasi perang terhadap keduanya. Setelah berakhirnya tenggat waktu dan penolakan mundurnya junta militer Niger pada Minggu, ECOWAS masih belum menentukan keputusan akhir. 

Baca Juga: Hadapi Ancaman Intervensi Militer ECOWAS, Niger Tutup Wilayah Udara

1. Niger sambut baik kedatangan delegasi Mali-Burkina Faso

Kementerian Luar Negeri Niger menyambut baik kedatangan delegasi Mali dan Burkina Faso di negaranya. Delegasi asal kedua negara disebut sudah datang di negara Afrika Barat itu pada Senin kemarin. 

Sehari sebelumnya, ribuan masyarakat pendukung kudeta militer Niger berkumpul di Stadion Niamey. Demonstrasi ini sebagai wujud dukungan rakyat Niger kepada junta militer setelah lengsernya Presiden Mahmoud Bazoum dan menunjukkan penolakan intervensi militer ECOWAS di negaranya. 

Dalam acara tersebut, pemimpin National Council for the Safeguard of the Homeland (CNSP), Mohamed Toumba, menyatakan bahwa semua pihak harus waspada terhadap serangan dari belakang yang bertujuan merusak pemerintahan Niger. 

2. Mali-Burkina Faso tetapkan persona non-grata pada pemimpin Uni Afrika

Mali dan Burkina Faso mendeklarasikan persona non-grata kepada Kepala Uni Afrika, Azali Assoumani. Presiden Komoros itu disebut tidak bersedia berfoto bersama pemimpin militer Burkina Faso dan Mali bulan lalu di St. Petersburg, Rusia. 

Dilansir Africa News, insiden tersebut bahkan membuat rencana kunjungan Assoumani batal ke Mali dan Burkina Faso, yang telah dijadwalkan pada 14 Agustus.

Selain Assoumani, sejumlah pemimpin di Afrika juga menolak foto bersama dengan Presiden Mali, Assimi Goita dan Presiden Burkina Faso, Ibrahim Traore. Mayoritas yang menolak berasal dari negara-negara Afrika Barat. 

Baca Juga: AS Setop Pengiriman Bantuan ke Niger Imbas Kudeta Militer

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya