Ukraina Akan Jatuhkan Sanksi ke Iran dalam 50 Tahun
Protes atas suplai drone ke Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (28/5/2023), mengajukan Undang-Undang (UU) ke parlemen untuk menjatuhkan sanksi ke Iran. Ia menuding Iran menyuplai persenjataan ke militer Rusia, termasuk drone Shahed-136.
Keputusan ini setelah adanya drone buatan Iran yang digunakan oleh tentara Rusia untuk melancarkan serangan di ibu kota Kiev. Bahkan, serangan drone tersebut disebut sebagai yang terbesar sepanjang malam.
Baca Juga: Bos Wagner: Rusia Akan Runtuh jika Kalah di Perang Ukraina
Baca Juga: Rusia Hujani Ibu Kota Kiev dengan Drone, Satu Orang Tewas
1. Ukraina akan terapkan sanksi ekonomi ke Iran
Sanksi ini didasarkan keputusan Dewan Keamanan Nasional dan Pertahanan (NSDC) yang rencananya akan berlangsung hingga 50 tahun ke depan. Namun, diperlukan persetujuan parlemen sebelum sanksi ini disahkan menjadi UU.
Dilansir The Kyiv Independent, sanksi dari Ukraina ini meliputi larangan penuh perdagangan dengan Iran, beserta investasi, dan transfer teknologi. Bahkan, Iran dilarang transit lewat Ukraina dan mencegah penarikan aset Iran di negaranya.
Sebelum ini, Zelenskyy sudah mengimplementasikan keputusan NSDC dalam merubah aturan dan kebijakan pembatasan ekonomi. Lebih dari 300 individu, termasuk warga Rusia, Iran, dan Suriah masuk ke dalam sanksi tersebut.
Baca Juga: Ukraina Tuding Belarus Ikut Andil Pindahkan Anak-anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.