Sebut Ayahnya Lebih Baik Dari Raja, Perempuan Yordania Dipenjara
Picu kontroversi di sosial media
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Amman, IDN Times - Hanya karena mengatakan "ayah saya lebih baik daripada raja", seorang perempuan di Yordania harus menerima dakwaan hukuman satu tahun penjara. Hukuman itu pun lantas menjadi viral di sosial media dan memicu perdebatan keras terkait 'kebebasan berbicara', disaat isu kudeta terhadap raja Abdullah II masih mengguncang negara itu awal bulan ini.
1. Bertengkar karena masalah parkir mobil
Dilansir dari Middle East Eye, dalam insiden yang terjadi awal pekan kemarin, seorang pekerja di perusahaan listrik berusia 34 tahun bernama Athar al-Dabbas dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena mengatakan "ayah saya lebih baik daripada raja". Kalimat itu dilontarkannya ketika tengah berdebat dengan seorang jurnalis, Ammal Hussein, akibat masalah parkir mobil.
Ketika Hussein berkata, “Yang Mulia berada di atas segalanya dan tidak ada seorang pun di atasnya. Ayahmu ada di bawahnya," Dabbas merasa tidak terima. Dalam kondisi emosi dan fakta bahwa ayahnya sudah meninggal, ia pun membalas, "Siapa yang berbicara tentang raja? Bagiku, ayahku lebih baik dari raja dan seluruh dunia."
Mungkin tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut. Tetapi di Yordania, komentar semacam itu bisa dianggap oleh Pengadilan Hukum Magistrat Amman Utara sebagai pelanggaran atas Pasal 195/1 KUHP, yang berarti mengkriminalisasi tindakan menghina raja. Dan karenanya, Hussein pun mengajukan tuntutannya terhadap Dabbas.
Baca Juga: Indonesia dan Yordania Sepakat Isu Palestina Jadi Prioritas Utama
Editor’s picks
Ketika tuntutan diterima dan Dabbas dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh pengadilan, berita itu pun membuat terkejut banyak warga Yordania hingga memicu reaksi luas di media sosial. Tagar "ayah saya lebih baik daripada raja" dalam bahasa Arab pun menjadi trending topik teratas pada hari Selasa lalu (13/04) di negara itu.
Banyak pengguna sosmed Yordania yang mengaku bingung bagaimana frasa itu bisa dianggap salah karena siapapun pasti akan menganggap ayah mereka lebih baik dari raja. Hal itulah yang kemudian memicu pembahasan tentang masalah kebebasan berbicara di sana, yang dianggap masih berada dalam bayang-bayang rezim.
"Ayah saya lebih baik dari seluruh dunia, termasuk raja, pangeran, dan menteri, dan siapa pun yang tidak melihat ayahnya lebih baik [daripada raja], ada sesuatu yang salah dengannya dan saya tidak berpikir pemikirannya sehat," twit akun @isuheem, yang ikut mengomentari kasus tersebut.
Baca Juga: Yordania: Ledakan Besar Guncang Gudang Amunisi di Pangkalan Militer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.