TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bentrokan Pecah di Perbatasan Kyrgyzstan-Tajikistan, 24 Orang Tewas 

Kedua pemimpin telah bertemu usai peristiwa tersebut

Ilustrasi pasukan militer. (Sumber: pixabay.com/defence-imargery-11)

Jakarta, IDN Times - Pertempuran terjadi di kawasan bekas negara Uni Soviet, tepatnya di perbatasan Kyrgyzstan-Tajikistan. Akibatnya, sebanyak 24 orang dilapporkan tewas hingga Sabtu (17/9/2022) waktu setempat.

Pihak Kementerian Darurat Kyrgyzstan mengatakan 136 ribu orang sudah dievakuasi dari wilayah yang dilanda pertempuran itu.

Belum diketahui sampai saat ini apa penyebab awal yang menyebabkan kedua negara ini bertikai baru-baru ini. Kedua pemimpin dari kedua negara tersebut sebelumnya sudah bertemu di Uzbekistan.

Baca Juga: Konfrontasi Tajikistan-Kyrgyzstan Kembali Terjadi, Tentara Tewas

Baca Juga: Kyrgyzstan-Tajikistan Bentrok, Satu Tewas Puluhan Terluka

1. Pasukan dinas perbatasan Kyrgyzstan terus mengusir serangan yang dilakukan pihak Tajikistan

Dilansir dari The Guardian, kedua negara yang berada di kawasan bekas Uni Soviet ini telah saling menuduh satu sama lain. Menurut sebuah pernyataan pada Jumat (16/9/2022) lalu waktu setempat, mereka memulai kembali pertempuran di wilayah yang disengketakan, meskipun sebelumnya sudah ada kesepakatan gencatan senjata.

Selain 24 orang tewas, pihak Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan juga melaporkan sebanyak 87 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Komite Keamanan Nasional Kyrgyzstan, Kamchybek Tashiev, mengatakan korban dari pihak militer terus bertambah. Ia juga menjelaskan tidak menjamin apa yang akan terjadi di kemudian hari. Dia menegaskan saat ini berada dalam situasi yang sulit.

Baca Juga: Konfrontasi Tajikistan-Kyrgyzstan Kembali Terjadi, Tentara Tewas

2. Presiden Kyrgyzstan akan berupaya menyelesaikan situasi itu

Presiden Kirgistan, Sadyr Japarov, akan berusaha menyelesaikan sengketa yang terjadi di wilayah perbatasan Kirgistan-Tajikistan. (Sumber: twitter.com/sadyrzhaparov)

Presiden Kyrgyzstan, Sadyr Japarov, dalam pernyataannya pada Sabtu waktu setempat, mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya untuk menyelesaikan situasi di kawasan perbatasan dengan Tajikistan sesegera mungkin.

"Sejarah telah menunjukkan bahwa masalah perbatasan masalah yang rumit dan membutuhkan banyak perhatian dan kesabaran. Namun, kami tidak akan berhenti sedetik pun dalam upaya kami untuk menyelesaikan situasi di perbatasan Kyrgyzstan-Tajikistan sesegera mungkin," pernyataan yang disampaikan oleh Japarov melalui media sosial Facebook miliknya dipantau TASS.

Japarov juga merasa yakin integritas teritorial Kyrgyzstan juga akan dipertahankan. Sebelumnya, Japarov telah bertemu dengan Presiden Turkmenistan, Emomali Rahmon, di KTT Shanghai Cooperation Organisation yang digelar di Uzbekistan pada Jumat lalu.

Dalam sebuah pernyataan di situs resmi pemerintah Kyrgyzstan, kedua pemimpin membahas situasi perbatasan. Mereka setuju untuk menugaskan pihak otoritas terkait dalam memastikan penarikan kembali pasukan dan meminta untuk menghentikan pertempuran.

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya