Konfrontasi Tajikistan-Kyrgyzstan Kembali Terjadi, Tentara Tewas

Situasi di perbatasan masih tegang

Jakarta, IDN Times - Pasukan militer Kyrgyzstan dan Tajikistan kembali terlibat konfrontasi pada Selasa (14/6/2022) di perbatasan kedua negara. Konflik ini menambah panjang perseteruan antara kedua negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Pada awal Juni, Kyrgyzstan dan Tajikistan kembali terlibat pertikaian setelah terdengarnya suara adu tembak di perbatasan Bulak Bashy. Bahkan, tembakan tidak hanya berasal dari suara senapan, tapi juga mengunakan senjata mortir. 

Dilansir RFE/RL, Kemenkes Kyrgyzstan menyebut ada dua penjaga perbatasan yang terluka dan salah satunya dalam kondisi kritis. Otoritas Tajikistan tidak bersedia memberikan komentar, tapi insiden seperti ini kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir. 

Baca Juga: Demonstrasi di Tajikistan Berujung Ricuh, 9 Orang Meninggal Dunia

1. Menyebabkan tewasnya satu penjaga perbatasan Tajikistan

Konfrontasi antara tentara Tajikistan dan Kyrgyzstan kali ini telah mengakibatkan tewasnya satu personel penjaga perbatasan Tajikistan. Kabar itu diungkapkan oleh otoritas militer di Dusti yang tak jauh dari perbatasan Kyrgyzstan. 

Sementara itu, Kemenlu Tajikistan mengatakan bahwa pemimpin pasukan penjaga perbatasan di pintu perbatasan Kekh mengalami luka-luka akibat terkena tembakan. Pihaknya juga menyebut tembakan berasal dari teritori Kyrgyzstan dan berlangsung secara tiba-tiba. 

Kemenlu Tajikistan juga menambahkan bahwa Kyrgyzstan menembakkan mortir ke Desa Vorukh yang tak jauh dari perbatasan. Atas hal ini, Tajikistan melontarkan kecaman dan menyerukan agar Kyrgyzstan melakukan upaya supaya insiden ini tidak terulang kembali di kemudian hari. 

Baca Juga: Kyrgyzstan-Tajikistan Bentrok, Satu Tewas Puluhan Terluka

2. Kyrgyzstan sebut Tajikistan yang menembak terlebih dahulu

Berbanding terbalik dari lawannya, penjaga perbatasan Kyrgyzstan justru menyebut bahwa insiden ini terjadi setelah pasukan Tajikistan menembak terlebih dahulu ke arah pos jaga miliknya. Bahkan, menuding Tajikistan menembakkan mortir setelah suasana sedikit lebih tenang. 

Adu tembak ini akhirnya berhenti usai dan perwakilan dari kedua belah pihak berunding satu sama lain. Selain pihak militer, pemerintah lokal dari kedua negara juga ikut melangsungkan negosiasi atas kasus ini. 

"Hasil pertama dari negosiasi adalah keputusan mundurnya masing-masing unit militer dari posisi serangannya saat itu" ungkap militer Kyrgyzstan, dikutip dari Al Jazeera

Kendati demikian, otoritas Kyrgyzstan mengaku tidak ada korban jiwa akibat insiden pertikaian di perbatasan kedua negara kali ini. Namun, situasi di perbatasan Tajikistan-Kyrgyzstan dilaporkan masih belum normal. 

Baca Juga: Rusia Kirim Puluhan Tank Berat ke Tajikistan

3. Perselisihan perbatasan negara terus berlangsung di Asia Tengah

Tajikistan dan Kyrgyzstan diketahui memiliki perbatasan sepanjang 970 km dan setengahnya masih belum didemarkasi. Hal inilah yang memicu tensi antara kedua negara sejak memerdekakan diri dari Uni Soviet tiga dekade lalu. 

Pada April 2021, personel militer Kyrgyzstan dan Tajikistan terlibat konfrontasi terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Pertikaian itu telah mengakibatkan puluhan orang, termasuk warga sipil kedua negara tewas. 

Perselisihan di perbatasan negara tak hanya berlangsung antara Tajikistan dan Kyrgyzstan, tapi juga dengan Uzbekistan di Lembah Fergana yang mempertemukan ketiga negara. Sementara, ketidakstabilan situasi di perbatasan ini terjadi setelah kolapsnya Uni Soviet di 1990-an. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya