Biden: RUU Pemilu di Negara Bagian Georgia adalah Kekejaman
Ia juga menilai itu menargetkan orang-orang kulit hitam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, D.C, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menilai RUU Pemilu yang diberlakukan di negara bagian Georgia merupakan bentuk kekejaman. Ia juga menambahkan undang-undang tersebut menargetkan orang-orang berkulit hitam Amerika Serikat secara tidak proporsional. Bagaimana awal ceritanya?
1. Undang-undang tersebut juga menetapkan pemberian makanan dan minuman kepada para pemilih
Dilansir dari BBC, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, 26 Maret 2021, waktu setempat, Biden mengatakan bahwa penghitungan ulang setelah penghitungan ulang dan kasus pengadilan setelah kasus pengadilan menjunjung tinggi integritas dan hasil dari proses demokrasi yang jelas bebas, adil, dan aman. Ketika menjelaskan undang-undang baru, Biden mengatakan ini merupakan Jim Crow abad ke-21 dan itu harus segera diakhiri. Jim Crow mengacu pada undang-undang abad ke-19 dan ke-20 yang memberlakukan segregasi rasial di Amerika Serikat bagian selatan.
Di antara batasan tersebut adalah persyaratan identifikasi pemilih baru untuk surat suara yang tidak hadir dan batasan penggunaan kotak taruh suara yang memudahkan untuk memilih. Undang-undang tersebut juga menetapkan pemberian makanan dan minuman kepada para pemilih yang sedang antri dan itu merupakan bentuk kejahatan. Biden mengatakan alih-alih merayakan hak semua warga Georgia untuk memilih atau memenangkan kampanye berdasarkan ide-ide mereka, partai Republik di Georgia justru malah bergegas melalui undang-undang non-Amerika untuk menolak hak orang untuk memilih.
Ia menambahkan undang-undang itu seperti kebanyakan undang-undang lain yang dikejar oleh partai Republik di gedung-gedung negara bagian di seluruh Amerika Serikat adalah serangan terang-terangan terhadap konstitusi serta hati nurani yang baik.
Baca Juga: Ribuan Warga Georgia Protes Atas Penahanan Pemimpin Oposisi
Baca Juga: Tidak Terima Oposisi Ditangkap, PM Georgia Mundur dari Jabatannya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.