TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel akan Luncurkan Dosis ke-4 Vaksin COVID-19

Israel konfirmasi 1 kematian akibat varian Omicron

Ilustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay.com/spencerbdavis1)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel dalam pernyataannya pada Selasa (21/12) waktu setempat mengumumkan berencana untuk meluncurkan dosis keempat vaksin COVID-19 demi menghadapi varian Omicron. Belum lama ini, Israel telah mengkonfirmasi 1 kematian akibat varian tersebut.

1. Perdana Menteri Israel menyambut baik rencana tersebut 

Dilansir dari BBC, Israel mengatakan pihaknya berencana untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan dosis keempat vaksin COVID-19 saat negara itu bersiap menghadapi gelombang infeksi yang didorong oleh varian Omicron.

Pakar pandemi setempat telah merekomendasikan vaksin dosis keempat untuk usia di atas 60 tahun dan petugas kesehatan.

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menyambut baik rencana tersebut dan mengatakan kepada para pejabat untuk mulai bersiap.

Itu terjadi ketika Israel mengkonfirmasi kematian pertama yang diketahui dari seorang pasien dengan varian Omicron pada Selasa waktu setempat.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan setidaknya ada 340 kasus varian yang diketahui di Israel.

Keputusan untuk meluncurkan vaksin dosis keempat masih menunggu persetujuan dari pejabat kesehatan senior setempat, namun kantor Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa mereka berharap untuk memberikan dosis kepada orang-orang setidaknya 4 bulan setelah dosis ketiga mereka.

"Ini adalah berita luar biasa yang akan membantu kita melewati gelombang Omicron yang melanda dunia," ungkap pernyataan dari Perdana Menteri Israel yang dilansir dari BBC.

Baca Juga: MA Israel Tegakkan UU Israel Sebagai Negara Bangsa Yahudi

Salah satu anggota panel ahli setempat mengatakan bahwa keputusan untuk merekomendasikan dosis keempat bukanlah keputusan yang mudah.

"Kami belum benar-benar memiliki data tentang tingkat kekebalan, seperti yang kami lakukan ketika kami memutuskan dosis ketiga, tetapi di sisi lain, ada data yang sangat menakutkan di seluruh dunia," ungkap pernyataan dari salah satu anggota panel ahli, Prof. Galia Rahav, yang dilansir dari Reuters.com.

Menurutnya, jika dalam situasi seperti ini tidak segera bertindak, maka bisa ketertinggalan kereta.

Israel sendiri minggu ini telah memperluas larangan bepergian ke negara-negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Italia, Turki, dan Kanada untuk mencoba mengekang penyebaran virus.

Selain itu, pemerintah Israel mengatakan pihaknya juga menyetujui pengurangan kehadiran di kantor hingga 50 persen bagi karyawan sektor publik untuk mendorong lebih banyak pekerjaan jarak jauh.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, memerintahkan Komando Depan Militer untuk mempersiapkan kemungkinan 5.000 kasus baru per hari.

2. Salah satu anggota panel ahli menilai keputusan meluncurkan dosis keempat bukanlah keputusan mudah 

Baca Juga: Israel Luncurkan Rudal ke Suriah, Targetkan Pelabuhan

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya