TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Pertemuan dengan Kim Jong Un, Trump Ancam Keluar dari Pembicaraan

Padahal pertemuan kedua negara ini dinilai sangat penting

Twitter.com/corelionco

Washington, IDN Times - Kedua pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara akan melakukan pertemuan mereka sekaligus pertemuan yang dinilai sangat penting bagi hubungan kedua negara. Namun menjelang pertemuan tersebut, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru mengancam keluar pada saat pertemuan tersebut. Kira-kira ada apa ya?

1. Trump akan keluar jika Korea Utara masih belum berubah

Instagram.com/realdonaldtrump

Dilansir dari BBC, Donald Trump secara terang-terangan akan keluar dari pembicaraan saat pertemuannya dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, jika Korea Utara masih belum berubah atau tidak membuahkan hasil. Pada konferensi pers yang digelar beberapa waktu lalu, Donald Trump bersama Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan tekanan maksimum harus dipertahankan pada Korea Utara atas perlucutan senjata nuklir.

Sebelumnya, orang nomor satu di Amerika Serikat ini telah mengonfirmasi kunjungan Direktur CIA, Mike Pompeo, telah melakukan perjalanan rahasia untuk bertemu dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.

Trump mengatakan pertemuan antara Pompeo dengan pemimpin Korea Utara ini berlangsung dengan lancar. Kunjungan Pompeo ke Korea Utara ini merupakan pertemuan pejabat tingkat tinggi kedua negara yang pertama sejak terakhir kali pada tahun 2000. Sampai saat ini, lokasi dan waktu pertemuan keduanya masih belum pasti dan mereka berdua memastikan akan bertemu pada bulan Juni 2018 ini.

2. Topik-topik yang akan dibahas oleh kedua negara ini

Facebook.com/OfficialKJU

Perjalanan rahasia itu terjadi setelah Pompeo ditunjuk oleh Donald Trump untuk menggantikan Rex Tillerson sebagai sekretaris negara. Tidak ada rincian yang diketahui tentang pembicaraan selain bahwa mereka harus mempersiapkan pertemuan Trump-Kim yang akan datang.

Pompeo diperkirakan akan dikukuhkan sebagai diplomat AS teratas oleh Senat yang dikuasai Republik dalam beberapa minggu mendatang, meskipun oposisi Demokrat terhadap pencalonan kubu konservatif kuat.

Pada perdagangan, para pemimpin sepakat untuk memulai pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan bebas, adil dan dan timbal balik. Trump mengatakan Amerika Serikat tetap menentang bergabung kembali dengan Trans Pacific Partnership kecuali Jepang dan pihak lain untuk perjanjian perdagangan menawarkan kesepakatan yang tidak bisa ditolak. Presiden Amerika Serikat tidak mengecualikan Jepang dari tarif baja dan aluminium hukuman, seperti yang telah dilakukannya untuk sekutu Amerika Serikat lainnya.

Beralih ke Korea Utara, Abe mengatakan dia mendesak Donald Trump untuk membantu mengeluarkan pembebasan warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an. Korea Utara telah mengaku menculik 13 warga Jepang untuk menggunakannya untuk melatih mata-mata mereka dalam adat istiadat Jepang. Jepang yakin angka itu jauh lebih tinggi. Masalah ini telah memburuk hubungan antara kedua negara selama beberapa dekade.

Sebanyak 3 warga Amerika Serikat juga ditahan di Korea Utara. Trump mengatakan Amerika Serikat akan bekerja sangat keras untuk mencoba membawa Jepang yang diculik pulang. "Kami juga berjuang sangat tekun untuk mengembalikan tiga warga Amerika. Saya pikir ada peluang bagus untuk melakukannya. Kami memiliki dialog yang sangat baik," ujar Trump seperti yang dikutip dari BBC.

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya