Jepang-Taiwan Semakin Akrab, Tiongkok Justru Protes Keras
Pekan lalu, Jepang mengirimkan 1,2 juta dosis ke Taiwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Hubungan yang semakin dekat antara Jepang dengan Taiwan membuat Tiongkok melayangkan protes kepada Jepang belum lama ini. Padahal, pekan lalu Jepang telah mengirimkan vaksin sebanyak 1,2 juta dosis kepada Taiwan. Bagaimana awal ceritanya?
Baca Juga: Tiongkok Terbitkan UU Antisanksi Asing untuk Lawan AS dan Eropa
1. Tiongkok memprotes setelah Perdana Menteri Jepang setelah membuat referensi langka ke Taiwan sebagai negara
Dilansir dari Hindustantimes.com, Tiongkok pada hari Kamis, 10 Juni 2021, waktu setempat telah mengajukan protes keras dan memperingatkan Jepang setelah Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, membuat referensi langka ke Taiwan sebagai negara selama pertemuan parlemen sehari sebelumnya. Tiongkok menuduh Jepang sangat melanggar janjinya untuk tidak menyebut Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai negara, yang dilihat Tiongkok sebagai wilayah yang memisahkan diri untuk dipersatukan kembali, jika diperlukan dengan paksa.
Juru bicara Kementerian Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan para pemimpin Jepang secara terang-terangan menyebut Taiwan sebagai negara dalam beberapa kesempatan, sangat melanggar prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam 4 dokumen politik termasuk Pernyataan Bersama Tiongkok-Jepang dan komitmennya yang berulang-ulang untuk tidak melihat Taiwan sebagai sebuah negara. Ia juga meminta Jepang untuk membuat klarifikasi segera, menghilangkan kerusakan parah, dan memastikan bahwa hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi.
Mendesak pihak Jepang untuk dengan sungguh-sungguh menghormati komitmennya, Wang mengatakan Jepang harus menghindari merusak kedaulatan Tiongkok dalam bentuk apapun dan menahan diri untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan. Wang juga menekankan bahwa hanya ada satu Tiongkok di dunia dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok.
Baca Juga: UU Antisanksi Asing: Tiongkok Bisa Usir Pebisnis yang Tak Patuh Hukum
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.