TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus George Floyd: Minneapolis Bayar 27 Juta Dolar AS

Ini merupakan tuntutan terbesar yang pernah diberikan

Tuntutan keadilan atas kematian pria kulit hitam oleh polisi Minneapolis, George Floyd, yang terjadi pada tahun 2020 lalu. (Pixabay.com/ArtisticOperations)

Minneapolis, IDN Times - Kota Minneapolis di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat, akhirnya sepakat untuk membayar tuntutan sebesar 27 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp388,6 miliar kepada keluarga George Floyd, di mana saat itu George Floyd tewas oleh polisi setempat pada tahun 2020 lalu. Keputusan yang diambil pada hari Jumat, 12 Maret 2021, waktu setempat merupakan tuntutan terbesar yang pernah ada di negara bagian Minnesota. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pengacara keluarga mengatakan rekaman itu menciptakan tuntutan yang tak terbantahkan

Tuntutan keadilan atas kematian pria kulit hitam oleh polisi Minneapolis, George Floyd, yang terjadi pada tahun 2020 lalu. (Pixabay.com/PDBVerlag)

Dilansir dari BBC, kematian George Floyd yang tewas di tangan polisi pada saat itu telah terekam kamera CCTV setempat dan pengacara keluarga korban mengatakan bahwa rekaman itu merupakan bukti yang tak terbantahkan akan keadilan dan perubahan. Pemilihan juri untuk pengadilan pembunuhan yang dilakukan oleh mantan polisi, Derek Chauvin, sedang dalam proses, di mana sekitar 6 dari 12 juri telah dipilih untuk mendengarkan pendapat mulai 29 Maret 2021 ini. Dewan Kota Minneapolis dengan suara bulat menyetujui penyelesaian pra-sidang, yang merupakan terbesar yang pernah diberikan di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat.

Pengacara keluarga George Floyd, Ben Crump, mengatakan bahwa penyelesaian pra-sidang terbesar dalam kasus kematian yang salah yang pernah terjadi adalah nyawa orang kulit hitam mengirimkan pesan yang kuat bahwa kehidupan kulit hitam memang penting dan kebrutalan polisi terhadap orang berkulit warna harus diakhiri. Tak sampai di situ, Crump mengatakan itu hanyalah satu langkah dalam perjalanan menuju keadilan, dengan kematian Floyd adalah katalisator untuk memperhitungkan ras dan bias.

Baca Juga: Demonstran Bawa Peti Mati Putih Jelang Sidang Kasus George Floyd

2. Walikota Minneapolis mengatakan penyelesaian itu mencerminkan komitmen untuk memajukan keadilan rasial

Tuntutan keadilan atas kematian pria kulit hitam oleh polisi Minneapolis, George Floyd, yang terjadi pada tahun 2020 lalu. (Pixabay.com/PDBVerlag)

Walikota Minneapolis, Jacob Frey, mengatakan bahwa kematian George Floyd menyebabkan perhitungan seabad dalam pembuatan seputar keadilan rasial yang melanda Minneapolis seperti petir dan bergema di seluruh dunia. Frey mengatakan penyelesaian itu mencerminkan komitmen untuk memajukan keadilan rasial dan berterima kasih kepada keluarga George Floyd karena telah bermitra dengan kota dan langkah-langkah reformasi. Berbicara pada hari yang sama, keluarga George Floyd mengucapkan terima kasih atas penyelesaian tersebut, tetapi mengatakan tidak ada jumlah uang yang dapat menyembuhkan rasa sakit kehilangannya.

Saudara perempuan dari George Floyd, Bridgett Floyd, yang tidak hadir dalam persidangan mengatakan ia merasa sangat senang bahwa bagian dari perjalanan yang tragis dapat menuju keadilan untuk saudaranya ini bisa diselesaikan. Ia juga menambahkan keluarganya telah menderita atas kehilangan yang tak tergantikan pada Mei 2020 lalu ketika nyawa George Floyd diambil tanpa alasan oleh petugas polisi Minneapolis. Baginya, meskipun tidak akan pernah mendapatkan kembali George Floyd, ia dan keluarganya akan terus bekerja tanpa lelah untuk menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dan aman untuk semua.

Baca Juga: Tak Hanya soal George Floyd, 6 Protes Ini Sempat Menggemparkan Dunia

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya