TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Hungaria Pindahkan Patung Pahlawan Anti Soviet

Kritikus menuduh pemerintah Hungaria merevisi sejarah

twitter.com/SezinOney

Budapest, IDN Times - Pemerintah Hungaria memutuskan untuk memindahkan patung pahlawan anti Soviet, Imre Nagy, dari sebuah alun-alun di Budapest, Hungaria. Beberapa kritikus menilai pemerintah Hungaria berupaya untuk merevisi sejarah. Bagaimana awal ceritanya?

1. Patung ini dipindahkan ke Jaszai Mari Square

twitter.com/YopicsOfficial

Dilansir dari BBC, pemerintah Hungaria telah memindahkan patung Imre Nagy, seorang pahlawan anti Soviet tahun 1956, dari sebuah alun-alun di pusat kota Budapest. Patung ini dipindahkan ke Jaszai Mari Square, sebuah lokasi di bagian utara yang jauh dari gedung apartemen. Para kritikus menilai pemerintah Hungaria berupaya untuk merevisi sejarah negara itu. 

Sebuah monumen ini sendiri ditujukan untuk para korban rezim komunis berusia singkat pada tahun 1919 akan menggantikan posisi patung Nagy. Para pendukung Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, berpendapat bahwa Perdana Menteri ingin memulihkan ruang publik di ibukota untuk penampilan dan fungsi pra-Perang Dunia II serta menghapus jejak era komunis Hungaria, yang berakhir pada tahun 1989.

2. Perdana Menteri Hungaria saat ini sebelumnya merupakan salah satu aktivis anti komunis

twitter.com/b_novak

Pada tahun 1989, Viktor Orban merupakan salah satu aktivis anti komunis dan pernah melakukan pidato di sebuah rapat umum yang merayakan kebangkitan dan rehabilitasi Imre Nagy. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Orban justru telah menjalin hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang tak lain adalah mantan perwira KGB (Agen Keamanan Uni Soviet) yang telah memulihkan simbol era Soviet dan menyesalkan keruntuhan Uni Soviet.

Monumen baru di Lapangan Martir akan meniru yang berdiri di sana selama pemerintahan pro-Nazi, Laksamana Miklos Horthy, yang memicu anti Semitisme. Cucu dari Imre Nagy, Katalin Janosi, adalah diantara mereka yang menentang pembangunan kembali alun-alun. Beberapa cuitan di media sosial Twitter memprotes keras tentang pemindahan patung ini yang dinilai memiliki makna sejarah.

Baca Juga: UU Buruh Tuai Kecaman, Demonstran Serbu Kantor Media Hungaria

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya