Pemerintah Perancis Pilih Batalkan Kenaikan Pajak Bahan Bakar
Para pengunjuk rasa akhirnya menyambut positif keputusan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris, IDN Times - Setelah hampir 3 minggu lamanya unjuk rasa besar-besaran oleh kelompok yang dinamai "rompi kuning" ini, pemerintah Perancis memutuskan untuk membatalkan kenaikan pajak pada bahan bakar. Para pengunjuk rasa menyambut positif atas keputusan ini. Bagaimana awal ceritanya?
1. Langkah ini diumumkan oleh Perdana Menteri Perancis
Dilansir dari BBC, langkah tersebut telah diumumkan oleh Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe, yang sehari sebelumnya pada tanggal 5 Desember 2018 lalu hanya berjanji untuk menunda selama 6 bulan. Protes besar-besaran disertai anarkis ini telah terjadi selama hampir 3 minggu lamanya di beberapa kota di Perancis.
"Pemerintah siap untuk berdialog dan menunjukkannya karena kenaikan pajak ini telah diturunkan dari RUU anggaran 2019," ungkap pernyataan Edouard Phillipe kepada anggota parlemen pada tanggal 5 Desember 2018 seperti yang dikutip dari Aljazeera.com. Para pengunjuk rasa telah menyambut baik keputusan ini namun itu saja tidak cukup untuk meredakan kemarahan publik.
Pihak juru bicara dari kelompok "rompi kuning", Jacline Mouraud, mengatakan keputusan tersebut sudah terlambat. "Saya pikir itu datang terlambat," ungkap Mouraud yang dikutip dari Aljazeera.com. Ia mengatakan kelompoknya belum memikirkan langkah apa yang diambil selanjutnya setelah keputusan ini dan kemungkinan sebagian besar dari mereka terus melakukan unjuk rasa.
Baca Juga: Mantan Diplomat Perancis Berhasil Menang Pemilihan Presiden Georgia
Baca Juga: Macron Serukan Hubungan Lebih Erat Antara Perancis Dengan Jerman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.