Penembakan Pria Kulit Hitam, Polisi AS Anggap Itu Kecelakaan
Kematian pemuda tersebut memicu protes keras di sekitar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minnesota, IDN Times - Kasus penembakan terhadap pemuda kulit hitam bernama Daunte Wright pada hari Minggu, 11 April 2021, lalu, pihak kepolisian setempat menganggap itu hanyalah sebuah kecelakaan. Peristiwa itu sendiri menimbulkan protes besar-besaran di sebagian besar wilayah Minnesota, Amerika Serikat. Bagaimana awal ceritanya?
1. Petugas polisi yang terlibat telah ditempatkan pada cuti administratif
Dilansir dari BBC, dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin, 12 April 2021, pagi waktu setempat, Chief Gannon memutar video singkat dari kamera tubuh yang dikenakan oleh seorang petugas polisi wanita, yang menunjukkan Wright mencoba masuk ke mobilnya saat petugas berusaha memborgolnya di pinggir jalan. Seorang petugas kemudian terdengar dengan mengatakan "Taser" sebanyak 3 kali, di mana itu merupakan prosedur polisi yang normalnya sebelum menembakkan salah satu senjata bius. Wright sendiri terlihat masuk ke mobilnya dan pergi, sementara petugas yang sama justru mengakui ia baru saja menembak pemuda itu.
Setelah ditembak, Wright mengalami luka parah dan terjatuh beberapa jalan setelahnya. Menurut Chief Gannon, keyakinannya bahwa petugas polisi bermaksud untuk menyebarkan Taser mereka tetapi menembaknya dengan menggunakan satu peluru dan pada akhirnya, petugas polisi yang dimaksud telah ditempatkan pada cuti administratif. Dalam konferensi pers yang bersamaan, Walikota Brooklyn Center, Mike Elliott, mengatakan dia akan melakukan segala daya untuk memastikan keadilan ditegakkan untuk Daunte Wright.
Baca Juga: 6 Perempuan Asia Jadi Korban Penembakan di Atlanta, Ini Kronologinya
Baca Juga: Penembakan Brutal di Pantai Virginia AS, 2 Tewas dan 8 Terluka
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.