Penerbitan Visa Ditangguhkan, Jepang Ajukan Protes ke China
Pihak Jepang menyayangkan keputusan sepihak oleh China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang mengajukan protes ke China setelah mendengar adanya penangguhan penerbitan visa warga negaranya. Tindakan China melakukan penangguhan dinilai sebagai tindakan balas dendam terhadap negara-negara yang mewajibkan tes hasil negatif COVID-19 bagi turis dari negaranya.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan tindakan China lebih mirip tindakan balas dendam dibandingkan tindakan kesehatan masyarakat serta meminta China membatalkan keputusan tersebut.
"Sangat disesalkan bahwa China secara sepihak mengambil tindakan penangguhan visa karna alasan selain langkah-langkah untuk COVID-19," ungkap pernyataan yang disampaikan oleh Hirokazu Matsuno pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat, seperti yang dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: China Tangguhkan Sementara Visa untuk Warga Jepang
Baca Juga: AS-Jepang Bentuk Satgas HAM, Untuk Lawan China?
1. Menteri Luar Negeri Jepang menyesalkan keputusan yang diambil China
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, yang saat ini berada di Argentina, mengutuk keputusan China dan mengatakan pihaknya sudah menyampaikan protes melalui saluran diplomatik. Menurutnya, penangguhan penerbitan visa untuk alasan selain penanggulangan COVID-19 sangat disesalkan.
"Langkah-langkah tersebut telah dilakukan sesedikit mungkin menghambat pergerakan orang secara global. Kami akan memeriksa kondisi COVID-19 di China dan bagaimana negara tersebut mengungkapkan informasi dan bertindak sesuai dengan itu," ungkap pernyataan Hayashi dikutip dari The Guardian.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.