TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perundingan Perdamaian Yaman Akan Terjadi di Swedia Pekan Ini

Langkah ini sekaligus mengakhiri perang di Yaman

twitter.com/AJEnglish

Stockholm, IDN Times - Setelah hampir 4 tahun lamanya terjadi perang di Yaman, pembicaraan proses perdamaian di Yaman akan berlangsung di Swedia pada akhir pekan ini yang belum diketahui jadwal pastinya. Langkah tersebut sekaligus mengakhiri perang di Yaman yang telah menewaskan ribuan orang serta jutaan warga lainnya mengalami kelaparan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak delegasi kelompok Houthi telah tiba di Swedia sejak Selasa, 4 Desember 2018, malam

twitter.com/AlobahiLinda

Dilansir dari BBC, pihak delegasi kelompok Houthi telah tiba di Swedia pada tanggal 4 Desember 2018 malam yang ditemani oleh utusan PBB, Martin Griffiths, sedangkan delegasi pemerintah dan kepala delegasi pemberontak sedang berada dalam perjalanan menuju Swedia. Pihak-pihak yang selama ini berseteru di Yaman akan melangsungkan proses perdamaian yang akan dibicarakan di Swedia setelah 4 tahun lamanya terjadi perang berkepanjangan di Yaman.

Para pejabat Amerika Serikat mengatakan pihak mereka tidak mengharapkan kemajuan yang begitu cepat menuju penyelesaian politik, namun melainkan untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan Yaman yang semakin memburuk. Langkah-langkah tersebut dimulai dari membangun kepercayaan sebelum pembicaraan termasuk pertukaran tahanan dan evakuasi para pemberontak yang terluka untuk perawatan medis.

Pembebasan dana dari luar negeri oleh Presiden Yaman, Abed Raboo Mansour Hadi, untuk membayar pegawai negeri di wilayah yang dikuasai pemberontak juga sedang dikerjakan.

Baca Juga: Akibat Perang di Yaman, 85 Ribu Anak Meninggal Karena Malnutrisi

2. PBB berharap ada kerangka kerja mengenai solusi politik di masa depan

twitter.com/radiosweden

Dengan adanya pertemuan ini, PBB berharap adanya kerangka kerja untuk pembicaraan tentang bagaimana solusi politik masa depan di Yaman akan terlihat. Para pejabat mengatakan pembicaraan itu, yang diperkirakan akan berlangsung selama 1 minggu, akan bersifat informal melalui kelompok kerja.

"Pada beberapa masalah, akan masuk akal bagi kedua belah pihak untuk duduk bersama, pada yang lain mereka akan berdiskusi dalam kelompok terpisah," ungkap pihak PBB seperti yang dikutip dari BBC. Tepat sebelum berangkat ke Swedia, kepala delegasi dari kelompok Houthi, Mohammed Abdelsalam, bersumpah untuk tidak menyia-nyiakan upaya untuk membuat pembicaraan ini menjadi sukses namun juga memperingatkan pejuang pemberontak untuk tetap berhati-hati terhadap setiap upaya ekskalasi militer.

Baca Juga: Gara-gara Video Satir, Hubungan Tiongkok dan Swedia Renggang

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya