TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RD Kongo Konfirmasi 2 Kematian Akibat Ebola Minggu Ini

Semua kasus telah terdeteksi hampir 3 bulan terakhir

Wabah virus Ebola kembali melanda kawasan Republik Demokratik Kongo. (Twitter.com/marylui27)

Kinshasa, IDN Times - Wabah virus Ebola yang melanda negara Republik Demokratik Kongo kembali memakan korban, di mana negara tersebut telah mengonfirmasi kematian ke-2 akibat virus tersebut. Semua kasus tersebut telah terdeteksi dalam hampir 3 bulan terakhir ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kasus ke-2 ini berkaitan dengan kasus pertama sebelumnya

Wabah virus Ebola kembali melanda kawasan Republik Demokratik Kongo. (Twitter.com/Pristinenetwor1)

Dilansir dari Aljazeera.com, kasus ke-2 yang berakhir meninggal karena virus Ebola pada minggu ini merupakan seorang wanita berusia 60 tahun pada hari Rabu, 10 Februari 2021, waktu setempat di distrik Biena. Diketahui kasus ke-2 ini memiliki hubungan dengan kasus pertama atau seorang wanita yang juga meninggal akibat virus yang sama. Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo langsung mengerahkan tim ke daerah tersebut dan melacak lebih dari 100 kontak dari dua wanita itu di zona kesehatan Biena dan Katwa.

Direktur WHO Regional Afrika, Matshidiso Moeti, menekankan pada hari Kamis, 11 Februari 2021, ini selama pengarahan bahwa Badan Kesehatan PBB bekerja dalam koordinasi dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo untuk mencegah penyebaran penyakit. Seluruh kasus Ebola telah terdeteksi hampir 3 bulan setelah Republik Demokratik Kongo mengumumkan berakhirnya wabah ke-11 yang jaraknya ratusan kilometer di Provinsi barat laut Equateur, yang menginfeksi sebanyak 130 orang dan menewaskan 55 orang.

Baca Juga: 7 Penemuan Besar Dunia Medis di 2019, Ada Obat untuk Ebola dan HIV! 

2. Selama setahun terakhir, dua vaksin Ebola telah disetujui dan didistribusikan

Ilustrasi vaksin Ebola. (Pixabay.com/MasterTux)

Wabah virus Ebola mengalami tumpang tindih dengan wabah sebelumnya di bagian timur yang berlangsung dari tanggal 1 Agustus 2018 hingga 25 Juni 2020, yang telah menewaskan lebih dari 2.200 orang, yang terbanyak kedua dalam sejarah penyakit dan paling mematikan di Republik Demokratik Kongo. Orang terakhir yang dinyatakan sembuh dari Ebola di Equateur terjadi pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu. Penggunaan vaksinasi Ebola telah meluas yang diberikan kepada lebih dari 40.000 orang yang membantu mengekang penyakit tersebut.

Selama setahun terakhir, dua vaksin Ebola telah disetujui dan didistribusikan, termasuk satu dari perusahaan obat Johnson & Johnson, yang juga telah memproduksi vaksin COVID-19, yang hanya membutuhkan satu kali suntikan dan dapat disimpan pada suhu lemari es biasa. Munculnya wabah Ebola ini dinilai mempersulit upaya pemberantasan COVID-19 yang juga melanda Republik Demokratik Kongo secara berdampingan dan kampanye vaksinasi COVID-19 diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2021 ini.

Baca Juga: Otoritas Kesehatan Kongo Berlomba Atasi Penyebaran Ebola

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya