TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ragu, Biden Dukung Kesepakatan Bipartisan Infrastruktur

Pernyataan Biden sempat menuai kritikan dari Partai Republik

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Washington, D.C, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tanpa ragu-ragu mendukung kesepakatan bipartisan mengenai infrastruktur pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat. Pernyataan Biden tersebut sempat menuai kritikan dari Partai Republik. Bagaimana awal ceritanya?

1. Biden sendiri tidak bermaksud untuk menyarankan bahwa dia akan memveto RUU Insfrastruktur

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Dilansir dari Aljazeera.com, Biden telah mendukung kesepakatan bipartisan yang rapuh mengenai infrastruktur tanpa ragu-ragu, mundur dari ancaman untuk memveto rencana tersebut jika Kongres gagal juga meloloskan paket yang lebih besar untuk memperluas jaring pengaman sosial Amerika Serikat. Biden juga mengatakan pada hari yang sama bahwa dia tak bermaksud menyarankan dalam pernyataan sebelumnya bahwa dia akan memveto RUU Infrastruktur hampir sebesar 1 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp14.457,5 triliun kecuali Kongres juga meloloskan paket sebesar 4 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp57.830 triliun yang dia dan sesama anggota Partai Demokrat ingin setujui.

Berbicara pada hari Kamis, 24 Juni 2021, lalu beberapa saat setelah memenuhi harapannya untuk mencapai kesepakatan bipartisan, Biden tampaknya membahayakan kesepakatan dengan komentarnya bahwa RUU Infrastruktur harus bergerak bersamaan dengan RUU yang lebih besar. Meskipun Biden sudah jelas bahwa dia akan mengejar pengeluaran baru yang besar untuk perawatan anak, Medicare, dan investasi lainnya, Partai Republik menolak keras gagasan Presiden bahwa dia tidak akan menandatangani satu tanpa yang lain.

Baca Juga: Vaksinasi di AS Tembus 150 Juta, Joe Biden: Amerika Bergerak Kembali!

2. Senator Partai Republik dengan tegas mengatakan tidak ada kesepakatan dengan pemerasan

Senator dari Partai Republik, Lindsey Graham. (Instagram.com/lindseygrahamsc)

Pernyataan Biden sebelumnya telah menuai kritikan tajam dari beberapa anggota Partai Republik, termasuk Senator Lindsey Graham, yang menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan dengan pemerasan. Menurutnya, yang lain merasa ditutupi oleh apa yang mereka katakan sebagai pergeseran pemahaman mereka tentang posisinya. Senator Partai Republik lainnya, Bill Cassidy, menuding Biden dan Demokrat menyandera kesepakatan setelah pernyataan tersebut.

Namun pada akhirnya, ketegangan tampak mereda setelahnya ketika para senator dari kelompok perunding mengadakan konferensi pers, menurut seseorang yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas pertemuan pribadi itu. Biden mengatakan beberapa anggota Partai Demokrat menjelaskan kemungkinan menentang rencana
infrastruktur karena menghilangkan item yang mereka anggap penting dan itu adalah kesalahan menurut pandangannya, sedangkan beberapa anggota Partai Republik juga mengatakan bahwa mereka mungkin menentang rencana infrastruktur, karena ia ingin mencoba untuk meloloskan American Families Plan dan itu juga menurutnya salah. Biden sendiri berniat bekerja keras untuk meloloskan keduanya karena Amerika Serikat saat ini membutuhkan keduanya.

Baca Juga: Joe Biden: Israel-Palestina Layak Hidup Damai

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya