Tertekan, Kelompok Pro-Demokrasi Hong Kong Dibubarkan
Kelompok itu menggerakkan beberapa gerakan protes besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hong Kong, IDN Times - Kelompok pro-demokrasi Hong Kong, Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF), telah dibubarkan pada hari Minggu, 15 Agustus 2021, waktu setempat setelah mendapatkan tekanan yang semakin meningkat. Sebelumnya, kelompok tersebut menggerakkan beberapa gerakan protes besar-besaran yang terjadi di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir ini. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pembubaran tersebut terjadi setelah penyelenggaranya dipenjara selama 18 bulan
Dilansir dari The Guardian, sebuah kelompok masyarakat sipil utama yang berada di belakang beberapa gerakan protes terbesar di Hong Kong telah dibubarkan di bawah tekanan yang meningkat dari polisi. Kelompok CHRF mengumumkan penutupannya pada hari Minggu, 15 Agustus 2021, waktu setempat dengan mengatakan tidak ada anggota yang bersedia melakukan tugas kesekretariatan setelah penyelenggaranya, Figo Chan Ho-wun, dipenjara selama 18 bulan selama rapat umum tahun 2019 lalu. Kelompok itu yang saat ini berusia 19 tahun, yang di masa lalu telah menghitung banyak partai politik sebagai anggota, telah menjadi kehadiran atau penyelenggara protes yang signifikan di Hong Kong.
Selama bertahun-tahun berturut-turut ia menjalankan protes tahunan 1 Juli, sampai pihak berwenang mulai secara sistematis menolak izin untuk itu dan demonstrasi lainnya, dengan alasan wabah COVID-19. Menurut kelompok CHRF, selama lebih dari setahun, pemerintah terus menggunakan pandemi sebagai alasan untuk menolak aplikasi demonstrasi CHRF dan kelompok lain, setiap kelompok anggoa ditindas dan masyarakat sipil menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menambahkan CHRF awalnya berharap untuk terus menghadapi tantangan dengan semua orang dengan cara yang ada, tetapi Figo Chan saat ini sudah dipenjara karena beberapa kasus serta sekretariat tidak dapat lagi mempertahankan operasinya.
Oleh karena itu, dengan tidak adanya anggota yang berpartisipasi dalam sekretariat berikutnya, pihaknya hanya dapat dengan mengumumkan pembubaran kelompok CHRF.
Baca Juga: Induknya TikTok Mau IPO di Hong Kong Awal 2022
Baca Juga: Sebut Bisnis di Hong Kong Berisiko, Tiongkok Sanksi Pejabat AS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.