TETO: Wabah Virus Corona Sempat Disembunyikan Pemerintah Tiongkok
Langkah-langkah pemerintah Tiongkok membuat warganya kecewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona semakin mewabah ke penjuru dunia, data terakhir per Senin (9/3) lebih dari 3.800 jumlah kematian dan ada lebih dari 100.000 kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus tersebut.
Menurut siaran pers dari Taipei Economic and Trade Office (TETO), awal terjadinya virus ini disembunyikan oleh pemerintah Tiongkok sehingga pencegahan terhadap wabah COVID-19 terbilang terlambat.
Baca Juga: [UPDATE] Korban Jiwa Virus Corona 4.012 Orang, di Italia Naik Drastis
1. Langkah Tiongkok dalam menyembunyikan kasus COVID-19
Menurut berbagai data dan laporan media, Tiongkok melaporkan epidemi pneumonia pada Desember 2019 yang belum diketahui penyebabnya. Media resmi Tiongkok mengungkapkan bahwa epidemi tersebut dapat dicegah dan dikendalikan, namun Dokter Li Wenliang mengatakan bahwa virus ini telah ditularkan antar manusia dan dokter tersebut dipaksa Pemerintah Tiongkok untuk tidak menyebarkan soal virus ini.
Situasi semakin tidak kondusif setelah akhirnya virus yang saat ini dikenal dengan nama COVID-19 telah menyebar dan menginfeksi banyak masyarakat Tiongkok bahkan dunia.
Pada 20 Januari, Presiden Xi Jinping secara terbuka menyerukan kepada seluruh masyarakatnya untuk melakukan pencegahan wabah agar tidak meluas, tetapi virus itu semakin menyebar dan Kota Wuhan yang dikenal sebagai tempat asal COVID-19 itu ditutup pada 23 Januari. Akibat itu semua, wabah ini berdampak sangat besar secara global.
Baca Juga: Terbatasnya Gerak Taiwan untuk Bantu Atasi Merebaknya Virus Corona