Takut Hidup Sendiri, Para Pria Tiongkok 'Beli' Istri Dari Luar Negeri
Akar permasalahan karena keputusan pemerintah dekade lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiongkok - IDN Times, dampak negatif akan keputusan pemerintah Tiongkok yang diambil dekade yang lalu untuk memiliki satu anak saja akhirnya dirasakan oleh masyarakatnya. Di negara dimana jumlah pria 33 juta lebih banyak dari wanita membuat para pria kesulitan mencari pasangan. Jumlah wanita dan pria di Tiongkok jauh dari kata seimbang walaupun pemerintah telah mengizinkan untuk memiliki dua anak pada tahun 2016.
Keputusan pemerintah untuk memiliki satu anak saja akhirnya terlihat dampaknya setelah satu dekade
Dampak negatif ini juga dirasakan oleh Zhou Xinsen, pria Tiongkok berusia 41 tahun yang diliputi oleh rasa takut hidup sendian dan tekanan untuk menikah kembali setelah bercerai. Karena itulah ia mencari solusi yang cepat dan terjangkau, yaitu mengambil istri dari negara asing. Ia menghabiskan hampir hampir 300 juta untuk seorang wanita Vietnam yang berusia 26 tahun.
"Bagi orang seusia saya, waktu dibeli dengan uang," katanya.
Sukses mendapatkan istri, Zhou membuka bisnis perjodohan bagi pria lajang Tiongkok yang sedang mencari istri. Para pria Tiongkok dapat melihat para wanita yang berusia 20-35 dari negara Kamboja, Laos, Vietnam dan Myanmar yang siap untuk menikah dengan membayar 255 juta rupiah.
Baca Juga: Menpar Ingin Toko Tiongkok di Bali Buka Tahun Depan, Koster Tak Setuju
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.