TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dianggap Mata-mata, Sutradara Film Australia Dipenjara di Kamboja

Dia dijatuhi hukuman 6 tahun

BBC.com

Phnom Penh, IDN Times - Seorang pembuat film asal Australia telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Kamboja. James Ricketson, berusia 69 tahun, dijatuhi hukuman enam tahun penjara atas tuduhan memata-matai untuk suatu negara, yang tidak disebutkan namanya.

James Ricketson ditangkap pada Juni 2017 ketika sedang menerbangkan drone kamera di atas kerumunan unjuk rasa suatu partai nasional Australia.

Seperti dilansir dari BBC, Ricketson dianggap sering mengunjungi Kamboja selama 20 tahun terakhir, dan dikenal sebagai pengkritik keras Perdana Menteri Hun Sen.

1. Alasan pengadilan menahan James Ricketson

BBC.com

Selama persidangan, pihak penuntut berpendapat bahwa karya Ricketson telah merusak reputasi Kamboja di panggung dunia.

Argumen utama penuntutan tersebut berdasarkan pesan dalam email, yang disimpulkan sebagai bentuk simpati terhadap kelompok-kelompok oposisi pemerintah.

"Pengadilan Kota Phnom Penh telah memutuskan untuk menghukumnya enam tahun penjara karena spionase dan mengumpulkan informasi yang berbahaya bagi bangsa, antara Desember 2010 dan Juni 2017," kata Hakim Seng Leang.

Selain itu, media pro-pemerintah lokal telah melabeli pembuat film Blackfellas itu sebagai mata-mata yang mendukung revolusi.

2. Pengacara James akan mengajukan banding

theherald.com

Ricketson menyangkal tuduhan tersebut dan pengacaranya mengatakan dia akan mengajukan banding terhadap putusan.

Pengacara Ricketson, Sam Onn Kong mengatakan Ricketson akan mencari pengampunan kerajaan, yang bisa memakan waktu hingga satu bulan untuk diputuskan.

Sebelum putusan diumumkan di hari Jumat, Kong mengatakan bahwa jaksa telah gagal memberikan bukti nyata spionase - atau bahkan nama negara yang dituduhkannya sebagai mata-mata.

Sementara itu keluarga Ricketson mendesak pemerintah Australia untuk campur tangan. Mereka juga mengatakan Ricketson menderita selama 15 bulan di penjara Prey Sar, di ibu kota Kamboja Phnom Penh. Sehingga mengganggu kesehatannya.

Putra Ricketson, Jesse, mengatakan kepada CNN hari Kamis, bahwa bulan-bulan penahanan di penjara Kamboja telah membahayakan kesehatan fisik dan mental ayahnya.

Verified Writer

Phenomena Watcher

A man. Rare information catcher. Say to me in : https://www.instagram.com/pemantix

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya