TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhatan TKW Hong Kong untuk Jokowi: Kalau Bisa Jangan Jadi Babu Terus

Hong Kong merupakan lumbung suara Jokowi

Ilustrasi pekerja migran Indonesia saat akhir pekan di Korea Selatan. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Hong Kong, IDN Times - Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendapat perhatian dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hong Kong.

Mereka berharap lima tahun ke depan, Jokowi-Ma'ruf mampu menyediakan lapangan pekerjaan di dalam negeri. Sehingga mereka tidak lagi bekerja di luar negeri.

Baca Juga: Cerita Perjuangan Relawan dari Papua Gagal Temui Jokowi Usai Dilantik

1. TKW berharap banyak pelatihan agar menjadi tenaga yang terampil

IDN Times/Faiz Nashrillah

Umu Salamah, misalnya, dia berharap pada periode kedua ini, Jokowi lebih memperhatikan nasib pekerja migran.

"Misalnya program pelatihan untuk kami pekerja juga diperbanyak," kata perempuan 45 tahun itu ditemui di Tsing Yi, Hong Kong, Minggu (20/10). 

Tak hanya pelatihan, perempuan asal Semarang, Jawa Tengah, ini juga meminta agar lapangan pekerjaan di Indonesia diperbanyak.

"Ya kami ingin bekerja di Indonesia biar gak jauh dari keluarga," ujar TKW yang sudah 15 tahun bekerja di Hong Kong.

2. TKW tak ingin terus-terusan menjadi asisten rumah tangga

IDN Times/Faiz Nashrillah

Hal senada juga dikatakan Yanti, perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur. Perempuan 35 tahun itu berharap tetap bisa bekerja di negeri sendiri.

"Seandainya banyak lapangan kerja di Indonesia ya gak perlu ke sini. Kalau kayak gini kan saya jauh dari keluarga. Anak sama suami di rumah," kata dia. 

"Ya kalau bisa, jangan jadi babu terus," imbuh Yanti. 

3. Ada sekitar 165 ribu pekerja migran Indonesia di Hong Kong

IDN Times/Faiz Nashrillah

Labor and Welfare Bureau Hong Kong menyebut ada sekitar 165 ribu pekerja migran Indonesia berada di sana. Mereka mayoritas bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Selain melakukan tugas rumah tangga, kebanyakan dari mereka juga mendapat pekerjaan menjaga lansia. Adapun gaji bulanan yang mereka dapatkan umumnya berkisar Rp8 juta per bulan. 

Baca Juga: Jokowi Akan Perkenalkan Menteri Kabinet Kerja Jilid II Hari Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya