AS Janji Terus Gempur Kelompok yang Didukung Iran di Timur Tengah
Pembalasan atas kematian tiga tentara AS di Yordania
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan, pada Minggu (4/2/2024) mengatakan bahwa Washington berencana untuk melanjutkan serangan terhadap milisi yang didukung Iran di Timur Tengah.
“Kami bermaksud melakukan serangan tambahan, dan tindakan tambahan, untuk terus mengirimkan pesan yang jelas bahwa AS akan merespons ketika pasukan kami diserang, ketika rakyat kami terbunuh,” kata Sulivan.
1. AS dan Inggris serang kelompok Houthi Yaman pada Sabtu
AS dan Inggris pada Sabtu (3/2/2024) melancarkan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman. Pentagon mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan 13 lokasi di Yaman yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal Laut Merah.
Kelompok Houthi tidak mengumumkan adanya korban jiwa.
Sehari sebelumnya (2/2/2024), AS juga meluncurkan serangan terhadap lebih dari 85 sasaran di Irak dan Suriah yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan milisi yang didukungnya. Serangan itu dilaporkan menewaskan hampir 40 orang.
Operasi militer besar-besaran tersebut dilakukan AS sebagai pembalasan terhadap pembunuhan tiga tentaranya dalam serangan drone oleh kelompok yang didukung Iran di Yordania seminggu yang lalu.
“Apa yang terjadi pada hari Jumat adalah awal, bukan akhir, dari respons kami, dan akan ada lebih banyak langkah, beberapa terlihat, beberapa mungkin tidak terlihat. Saya tidak akan menggambarkannya sebagai kampanye militer terbuka,” kata Sullivan dalam program “Face the Nation” CBS.
Baca Juga: Iran Ultimatum AS Cs Tak Perkeruh Situasi Asia Barat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.