Eks Jaksa ICC: Azerbaijan Lakukan Genosida terhadap Etnis Armenia
Blokade hambat pasokan makanan, medis, dan kebutuhan pokok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan jaksa penuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Luis Moreno Ocampo, memperingatkan bahwa Azerbaijan sedang mempersiapkan genosida terhadap etnis Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Dia juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk membawa masalah tersebut ke pengadilan internasional.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Moreno pada Selasa (8/8/2023), blokade yang dilakukan Azerbaijan terhadap satu-satunya jalan yang mengarah dari Armenia ke Nagorno-Karabakh telah secara serius menghambat pasokan makanan, medis, dan kebutuhan pokok di wilayah itu.
“Tidak ada krematorium dan tidak ada serangan parang. Kelaparan adalah senjata genosida yang tak terlihat. Tanpa perubahan dramatis segera, kelompok orang Armenia ini akan dihancurkan dalam beberapa minggu,” kata laporan itu.
Baca Juga: Azerbaijan: Rusia Gagal Penuhi Kewajiban di Sengketa Nagorno-Karabakh
1. Truk bantuan harus menunggu izin masuk selama bermingu-minggu
Nagorno-Karabakh, yang berpenduduk sekitar 120 ribu orang, adalah wilayah di Azerbaijan yang berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia. Tentara Armenia juga menguasai sebagian besar teritorial di sekitar wilayah tersebut.
Azerbaijan kemudian berhasil mendapatkan kembali kendali atas wilayah sekitarnya dalam perang enam minggu dengan Armenia pada 2020. Setelah perang berakhir lewat gencatan senjata yang ditengahi Rusia, ibu kota Nagorno-Karabakh, Stepanakert, kini hanya terhubung ke Armenia melalui satu-satunya jalan yang dikenal dengan Koridor Lachin.
Adapun pasukan penjaga perdamaian Rusia seharusnya memastikan pergerakan bebas di jalan tersebut.
Pada Desember, pengunjuk rasa yang mengaku sebagai aktivis lingkungan memblokade Koridor Lachin. Azerbaijan kemudian menanggapi hal itu dengan mendirikan pos pemeriksaan militer dan memblokir lalu lintas yang diduga membawa senjata dan barang selundupan lainnya di jalan tersebut
Di Kornidzor, dekat perbatasan Azerbaijan, 19 truk bermuatan sekitar 360 ton yang berisi obat-obatan dan persediaan makanan telah terparkir di wilayah itu selama dua minggu karena menunggu izin untuk menyeberang.
Baca Juga: Armenia Desak Pasukan Perdamaian Rusia Kuasai Koridor Lachin
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.