Hong Kong Dilanda Hujan Terlebat dalam 140 Tahun Terakhir
Sekolah dan perdagangan bursa saham ditangguhkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hong Kong, pada Jumat (8/9/2023), terpaksa menutup sekolah dan menghentikan perdagangan di bursa saham usai hujan deras mengguyur wilayah itu semalaman. Jalanan di beberapa bagian kota, pusat perbelanjaan, dan stasiun kereta bawah tanah pun telah terendam banjir.
Observatorium cuaca kota itu melaporkan bahwa curah hujan per jam mencapai 158,1 milimeter di kantor pusatnya. Ini merupakan curah hujan tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1884, dikutip Reuters.
Baca Juga: Aktivis Hong Kong: Orangtua Saya Dilecehkan dan Diintimidasi
1. Pemerintah keluarkan peringatan banjir bandang
Menyusul hujan deras, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan banjir bandang. Layanan darurat juga telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan di beberapa bagian wilayah tersebut.
“Hujan lebat akan menyebabkan banjir bandang. Warga yang tinggal di dekat sungai harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan harus mempertimbangkan evakuasi jika rumah mereka terendam banjir," kata observatorium cuaca, dikutip Al Jazeera.
Badan tersebut juga mengeluarkan peringatan hujan badai “hitam” tertinggi dan mengatakan kondisi ekstrem diperkirakan akan terus berlanjut hingga Jumat.
Pemerintah pun memperingatkan masyarakat tentang ancaman longsor, dan meminta pengendara untuk menjauhi lereng curam atau tembok penahan.
Baca Juga: Penggunaan QRIS Bakal Diperluas ke Filipina, Hong Kong, dan Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.